Pemerintah Diminta Percepat Penyaluran Dana PEN
Menurut Sandi Indonesia sudah mencapai dasar dari koreksi perekonomian dan sudah berada di tahap awal tren akan kembali naik.
Editor: Malvyandie Haryadi
![Pemerintah Diminta Percepat Penyaluran Dana PEN](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/bursa-efekk.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Di tengah pandemi ini bursa efek menjadi penyemangat di tengah ketidakpastian perekonomian dunia.
Hal itu disampaikan Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno saat menghadiri penandatanganan kerjasama antara Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan Komite Alumni Himpunan Mahasiswa Islam Entrepreneur (KAHMIPreneur).
Hadir dalam acara ini, Founder KAHMIPreneur dan Anggota DPR Komisi XI Kamrussamad, Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Inarno Djajadi, Anggota Dewan Komisioner/Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Hoesen dan Komisaris Utama BEI John Prasetyo.
Baca: Perusahaan Arsitektur Aesler Resmi Melantai di Bursa Efek
Menurut Sandi Indonesia sudah mencapai dasar dari koreksi perekonomian dan sudah berada di tahap awal tren akan kembali naik.
“We have bottomed out. Kita sudah mencapai dasar dari koreksi perekonomian dan sudah berada di tahap awal tren akan kembali naik. Di kuartal II-2020 ini pertumbuhan ekonomi Indonesia mengalami kontraksi -5,32%,” kata Sandi.
Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini mengingatkan, jika kuartal ketiga ekonomi Indonesia mau selamat, maka skema penyaluran dana PEN (Pemulihan Ekonomi Nasional) ke Pemerintah Daerah dan UMKM harus dipercepat realisasinya.
Baca: Tawa Menko Luhut dan Dubes China di Gedung Bursa Efek Indonesia
“Pemda dan UMKM harus menjadi garda terdepan dalam penyerapan anggaran penggerak sektor riil,” lanjutnya.
Pendiri Rumah Siap Kerja ini juga berharap pemerintah dapat segera mempercepat realisasi program pemulihan ekonomi untuk menghindari resesi.
“Percepatan yang harus dikebut dari program PEN adalah penyaluran anggaran kesehatan, bantuan sosial (bansos) untuk mendongkrak konsumsi masyarakat, dan dorongan pada sektor UMKM serta korporasi pada industri padat karya,” tukasnya.
Sandi mengaku telah berkeliling di tengah masyarakat selama 6 minggu terakhir saat PSBB transisi. Dia mengaku optimis ekonomi akan kembali pulih.
“Jadi mari kita semangat bergandengan tangan kita bangun, mudah-mudahan ini menjadi satu momentum baik kita untuk memulihkan ekonomi kita pasca covid-19. Kuncinya, kita patuh secara ketat dan disiplin menerapkan standar protokol covid 19,” ujarnya.
“Saya yakin secara perlahan secara bertahap kita giatkan ekonomi kita lagi dan mudah-mudahan kita segera pulih membuka lapangan kerja seluas-luasnya memastikan biaya hidup terjangkau dan insya Allah Indonesia bisa sejahatera adil dan makmur,” tutupnya.