Menteri Edhy Minta Aset Lahan KKP Dimanfaatkan untuk Tambak dan Bioflok
Menteri Edhy meminta jajarannya memanfaatkan aset tanah milik Kementerian Kelautan dan Perikanan sebagai usaha budidaya.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo meminta jajarannya melakukan inovasi dengan memanfaatkan aset tanah milik Kementerian Kelautan dan Perikanan sebagai usaha budidaya.
"Dalam rangka pengembangan kalau kesulitan anggaran ada caranya. Kita punya aset tanah di lingkungan KKP yang bisa diberdayakan untuk lahan tambak dan bioflok," tutur Edhy saat mewisuda lulusan Politeknik KKP secara daring, Senin (10/8/2020).
Apabila lahan sudah habis nantinya, Edhy mengusulkan agar mencari lahan baru yang sudah terbengkalai.
"Itu rencana besar kita ke depan dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi, mengangkat devisa, dan menciptakan lapangan kerja baru," kata mantan Ketua Komisi IV DPR RI tersebut.
Edhy mendorong agar lulusan poltek KKP terjun ke lapangan tak hanya sekadar menjadi staf di kementerian.
Baca: Daripada Ribut soal Lobster, Menteri Edhy Usulkan Budidaya Ikan Cobia Diperbanyak
Menurutnya,banyak program KKP yang perlu dipantau secara langsung, ada banyak tambak-tambak yang perlu dibangun untuk memenuhi produksi perikanan tanah air.
"Kekayaan alam di sektor kelautan masih belum teroptimalkan, baru 10 persen. Kita memproduksi udang saja belum sampai 1 juta setahun, padahal luas wilayah pantai kita terpanjang nomor dua di dunia," kata Edhy.
Baca: Budidaya Jamur Punya Potensi Ekspor Tinggi, Permintaan Terus Meningkat
Edhy mengatakan kalau hari ini ada 1.356 lulusan diterjunkan untuk membangun tambak-tambak udang maka belum ada 0,1 persennya memenuhi laut RI.
"Perintah Pak Presiden Joko Widodo sudah sangat jelas tingkatkan sektor budidaya," pungkasnya.