Nilainya Menanjak, Aset Kripto Makin Populer Sebagai Instrumen Investasi
Aset crypto semakin populer untuk dijadikan sebagai instrumen investasi karena harganya yang makin tinggi.
Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Choirul Arifin
Laporan Reporter Tribunnews, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aset digital atau bisa juga dikenal sebagai aset crypto semakin populer untuk dijadikan sebagai instrumen investasi karena harganya yang makin tinggi.
Kepopuleran aset ini pun sudah sampai di Indonesia dengan hadirnya beragam bursa yang menyediakan layanan jual beli aset tersebut.
Bursa aset digital di Indonesia rata-rata berjenis broker exchange di mana harga aset sudah diatur sesuai ketentuan dari broker yang menyediakan layanan jual beli tersebut.
Bagi pengguna yang ingin bebas memilih harga aset digital, bisa mulai mencoba menggunakan platform peer to peer atau P2P exchange.
Baca: Mengenal Manfaat Teknologi Blockchain, Tak Sekadar Mata Uang Kripto
P2P exchange adalah bursa aset digital yang bisa diibaratkan seperti marketplace yang biasa kita temui sehari-hari.
Di bursa ini akan mempertemukan penjual aset dan pembeli aset secara langsung melalui platform.
Baca: Tertarik Berinvestasi Kripto Exchange? Inilah 13 Pedagang Kripto yang Resmi Terdaftar di Bappebti
Penjual akan memasang iklan mengenai aset digital yang mereka jual dan menentukan harga yang ingin mereka berikan kepada pembeli.
Selanjutnya, iklan tersebut akan dipasang di platform dan jika ada pembeli yang tertarik maka pembeli bisa terkoneksi dengan penjual aset tersebut.
Keunggulan dari bursa ini adalah penjual bebas menentukan harga jual sesuai keinginan dan pembeli bisa leluasa dalam mencari variasi harga yang ada di bursa, bahkan bisa mendapatkan harga yang lebih murah dibandingkan dengan membeli di exchange jenis lain.
Layanan peer to peer ini dapat ditemukan di Remitano, ini adalah bursa yang menyediakan perdagangan P2P dengan aman dan cepat.
Bursa yang sudah berdiri sejak 2015 ini pun melayani pelanggan dari berbagai negara seperti Amerika Serikat, Malaysia, Cina, Nigeria dan lain sebagainya.
“Kami terus bekerja untuk mengembangkan dan terus meningkatkan produk kami untuk memberikan manfaat bagi semua orang di seluruh dunia melalui teknologi blockchain,“ jelas Dung Huynh, Co-founder Remitano dalam keterangannya, Rabu (12/8/2020).
Dikatakannya, salah satu masalah yang kerap kali dialami pengguna aset digital di Indonesia adalah kecepatan dalam bertransaksi.
Terkadang dalam proses deposit atau penarikan ada jeda waktu yang terlalu lama dan membuat pengguna khawatir jika dana yang disetorkan atau ingin diambil tidak sampai ke akun mereka.
Untuk menghindari permasalahan kecepatan ini, Remitano bisa menjadi solusi yang tepat. Soalnya bursa ini memberikan layanan transaksi yang cepat bahkan tidak sampai 24 jam!
"Dalam proses penarikan atau withdrawal yakni dengan memindahkan aset digital dari akun Remitano ke exchange lain hanya memakan waktu beberapa menit saja," katanya.
Hal yang sama juga dialami jika pengguna menarik saldo rupiah yang ada di Remitano ke akun bank mereka, prosesnya cepat dan hanya dibebankan biaya transfer yang diberikan oleh bank. Remitano tidak memungut biaya tambahan untuk penarikan menggunakan Rupiah.
Kemudian, permasalahan selain kecepatan yang bisa diatasi oleh Remitano adalah masalah biaya perdagangan.
Sejauh ini masih banyak bursa yang membebankan biaya jual beli yang cukup menguras kantong pengguna.
Namun di Remitano tidak dikenakan biaya alias bebas biaya jual beli 0% hingga 31 Oktober! Ini tentu saja sangat menguntungkan bagi pengguna karena tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan untuk jual beli aset digital.
Membeli aset digital melalui platform peer to peer dapat membuat transaksi lebih cepat, aman dan nyaman.
Di sini pembeli aset tidak perlu khawatir tidak akan menerima koin yang dikirim oleh penjual. Hal ini dikarenakan Remitano akan langsung mengirimkan koin tersebut ke dompet penerima jika pengirim sudah memberikan bukti transfer ke Remitano.
Bukti transfer ini juga sebagai cara untuk memvalidasi proses pengiriman agar tidak ada perselisihan antara pembeli dan penjual.
Kemudian, untuk penjual transaksi dengan pembeli yang sudah menyetorkan rupiah ke dompet Remitano juga akan diproses dengan cepat tanpa penundaan sehingga penjual akan segera menerima pembayaran dari pembeli.
Di Platform peer to peer Remitano ini, Anda dimungkinkan untuk mengganti satu aset ke aset lainnya dan ini bisa dimanfaatkan untuk mendapatkan keuntungan.
Misalnya aset Ethereum yang Anda miliki harganya sedang turun dan justru harga salah satu aset seperti USDT sedang naik. Nah dengan swap ini Anda bisa menukar Ethereum menjadi USDT.
Tentu nilai USDT yang didapatkan akan disesuaikan dengan jumlah Ethereum yang ditukar. Dengan menggunakan fitur swap ini Anda bisa mendapatkan USDT tanpa perlu membeli lagi dari awal dan memanfaatkan hasil swap untuk mendapatkan keuntungan.
Fitur ini sangat mudah dilakukan dengan biaya tambahan hanya 0,25% saja.
Itu dia penjelasan mengenai Peer to Peer, solusi yang diberikan Peer to Peer untuk membantu investasi aset digital tanpa hambatan serta keuntungan yang diberikan oleh platform P2P seperti Remitano untuk membuat transaksi aset digital lebih cepat dan aman.