Sri Mulyani Proyeksi Angka Kemiskinan dan Pengangguran Naik Pada 2021
Kemenkeu menyatakan, pemerintah tetap menjaga angka kemiskinan satu digit atau 9,2 persen hingga 9,7 persen pada 2021.
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyatakan, pemerintah tetap menjaga angka kemiskinan satu digit atau 9,2 persen hingga 9,7 persen pada 2021.
Kendati single digit, proyeksi tingkat kemiskinan mengalami kenaikan dari perkiraan 8,5 persen hingga 9 persen pada 2020.
"Namun, kita akan tetap menjaga pada level single digit. Kita pernah angka kemiskinan mencapai 9,4 persen tahun 2019 dan sampai awal tahun 2020 naik ke 9,78 persen karena adanya Covid-19," ujar Menteri Keuangan Sri Mulyani saat konferensi pers virtual, Jumat (14/8/2020).
Baca: Target Presiden untuk Tahun Depan, dari Angka Pengangguran hingga Kemiskinan
Selain itu, pemerintah merencanakan angka pengangguran tahun 2021 juga mengalami kenaikan menjadi sekira 7,7 persen sampai 9,1 persen pada 2021.
Sebelumnya, pemerintah telah membuat proyeksi tingkat pengangguran tahun 2020 ini ada di kisaran 4,8 persen hingga 5 persen.
Eks direktur pelaksana Bank Dunia itu menambahkan, pemerintah tetap akan menjaga jumlah pengangguran meskipun ini akan menimbulkan dampak terhadap pelebaran kesenjangan.
"Sebab, daerah-daerah atau masyarakat dengan akses infrastruktur mungkin diuntungkan, namun daerah-daerah belum memiliki akses infrastruktur terasa sekali ketertinggalan," pungkasnya Sri Mulyani.