Pendapat Alvin Lie Tentang Keributan Antar Penumpang di Penerbangan Garuda
Teguran awak kabin Garuda Indonesia kepada penumpang yang menggunakan ponsel saat pesawat sedang refueling sudah benar.
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hari Darmawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat transportasi udara Alvin Lie menilai, insiden keributan penumpang pesawat Garuda Indonesia baru-baru ini tak perlu terjadi.
Dia berpendapat, teguran awak kabin Garuda Indonesia kepada penumpang yang menggunakan ponsel saat pesawat sedang refueling sudah benar.
"Hal itu dilakukan awak kabin mengacur pada Pasal 54 Undang-Undang Penerbangan, yang menyebutkan setiap orang di dalam pesawat harus menaati peraturan keselamatan," ucap Alvin saat dihubungi Tribunnews, Senin (17/8/2020).
Dalam Undang-Undang tersebut, Alvin mengatakan, penumpang dilarang melakukan perbuatan yang mengganggu keselataman ketertiban seperti menggunakan ponsel pada saat tertentu.
Baca: Mumtaz Rais Minta Maaf Seusai Insiden di Pesawat Garuda, Akui Bukan Contoh yang Baik
"Awak kabin ini sudah benar, karena telah mengingatkan untuk menertibkan penumpang untuk keselamatan penerbangan," kata Alvin.
Sebelumnya Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra, menyebutkan komitmen Garuda untuk menegakan peratuan keamanan dan keselataman selama penerbangan secara ketat.
Baca: Kronologis Cekcok Mumtaz Rais vs Kru Garuda Hingga Berlanjut Pelaporan ke Polisi
Keributan yang terjadi di dalam pesawat Garuda Indonesia, menurut Irfan, dipicu oleh salah satu penumpang kelas binsis yang menggunakan ponsel saat pesawat sedang boarding di Gorontalo dan melakukan refueling.
"Penumpang tersebut lalu ditegur oleh penumpang lain agar tidak menggunakan ponsel, lalu terjadilah insiden adu argumen antar penumpang," ucap Irfan.
Lebih lanjut Irfan mengatakan, pihaknya memastikan akan memberikan dukungan penuh terhadap awak kabin yang mendapatkan perlakukan tidak menyenangkan. Khususnya ketika berupaya menerapkan aturan keselamatan penerbangan terhadap penumpang.
"Garuda Indonesia tidak akan memberikan toleransi terhadap pihak-pihak, yang kedapatan dengan sengaja melanggar aturan keselamatan penerbangan," ujar Irfan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.