Corona Tak Kunjung Selesai, Boeing Dikabarkan Akan Kembali PHK Karyawan
Bisnis Boeing saat ini bergantung pada pendapatanan divisi pertahanan dan luar angkasa yang kini memperkerjakan sekitar 3.000 karyawan.
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hari Darmawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Produsen pesawat asal Amerika Serikat (AS), Boeing dikabarkan akan kembali melakukan pemutusan hubungan kerja atau PHK terhadap karyawannya.
Mengutip dari lama situs Bloomberg pada Selasa (18/8/2020), PHK yang dilakukan Boeing ini merupakan kali kedua. Sebelumnya Boeing telah melakukan PHK terhadap 19 ribu karyawannya pada April 2020.
Kebijakan PHK yang dilakukan Boeing ini, disebutkan karena sumber pendapatan utama saat ini sangat terganggu oleh dampak pandemi Covid-19.
Bisnis Boeing saat ini bergantung pada pendapatanan divisi pertahanan dan luar angkasa yang kini memperkerjakan sekitar 3.000 karyawan.
Baca: Boeing 737 MAX Memulai Penerbangan Uji Sertifikasi di AS
Pada Mei 2020 lalu, Boeing memang telah merencanakan kebijakan PHK terhadap karyawannya. CEO Boeing Dave Calhoun menyampaikan, PHK ini secara sukarela ditawarkan kepada para pegawai.
"Tawaran ini sebagian besar ditawarkan kepada staf di unit pesawat komersil, serta divisi layanan dan operasi perusahaan," ucap Dave.
Baca: Dikandangkan di Banyak Negara, 737 Max Kembali Diproduksi oleh Boeing
Terkait kebijakan PHK yang akan dilakukan Boeing, Dave mengatakan, infomrasi lebih detail akan diumumkan pada 24 Agustus 2020 nanti.
"Kami berharap permintaan pasar saat ini dapat mempertahankan jumlah tenaga kerja, tetapi nyatanya sangatlah sulit di tengah kondisi sulit ini," ujar Dave.
Kebijakan PHK ini menurut Dave, merupakan langkah yang sulit dan mau tidak mau harus diselataskan dengan realitas yang ada untuk menjaga likuiditas serta posisi perusahaan untuk segera bangkit.
Hingga saat ini Boeing pun belum memberikan informasi, berapa persentase karyawan yang akan terkena kebijakan PHK akibat sulitnya keadaan ekonomi saat ini.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.