Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Bupati Morotai Minta Tol Laut Tingkatkan Pertumbuhan Ekonomi Maluku Utara

Ia menyebutkan, dalam pelaksanaannya penggunaan tol laut masih didominasi oleh orang yang memiliki modal besar.

Penulis: Hari Darmawan
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Bupati Morotai Minta Tol Laut Tingkatkan Pertumbuhan Ekonomi Maluku Utara
Tribunnews.com/Reynas Abdila
Kapal pengangkut peti kemas bertuliskan tol laut. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hari Darmawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bupati Pulau Morotai Benny Laos menilai, kehadiran tol laut di Maluku Utara dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan memudahkan pengiriman kebutuhan pokok.

Meski dapat meningkatkan perekonomian di Maluku Utara, tetapi Benny menyebutkan ada beberapa kendala pada kinerja tol laut yang dinilai belum mencapai sasaran.

Ia menyebutkan, dalam pelaksanaannya penggunaan tol laut masih didominasi oleh orang yang memiliki modal besar.

"Hal ini menjadikan sasaran tidak tepat dengan sempurna. Tetapi dengan hadirnya aplikasi Logistic Communication System (LCS), diharapkan bisa membuat pemodal kecil ikut serta dalam tol laut," ujar Benny dalam webinar Transportasi untuk Merajut Keberagaman, Senin (24/8/2020).

Baca: Distribusi Logistik ke Pedalaman Andalkan Tol Laut

Benny mengatakan, semua pihak harus mendorong adanya LCS ini agar pemoda kecil bisa mengumpulkan barang dagangannya dalam satu kontainer dan mengirimnya melalui tol laut.

"Dengan LCS ini tentunya dapat menambah pelaku usaha baru, yang memanfaatkan transportasi laut dengan program tol laut dari pemerintah," kata Benny.

Baca: Arus Pengiriman Barang Lewat Tol Laut Gunakan Protokol New Normal

Berita Rekomendasi

Dengan adanya tol laut ini, lanjut Benny, diharapkan dapat mendukung Pulau Morotai menjadi salah satu titik kawasan ekonomi khusus dalam memajukan ekonomi Indonesia khusunya di Maluku Utara.

Sementara itu menurut Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Agus H. Purnomo mengatakan, pemerintah akan fokus membangun konektivitas transportasi laut di wilayah Indonesia Timur.

Menurutnya, saat ini 90 persen angkutan kargo diangkut melalui jalur transportasi laut dan berlayar melewati wilayah Indonesia.

"Maka dari itu, kita harus menyiapkan langkah-langkah dalam membangun konektivitas transportasi laut agar lebih kompetitif dan terintegrasi," ucap Agus dalam webinar Transportasi untuk Merajut Keberagaman, Senin (24/8/2020).

Ia mengatakan, saat ini terdapat 636 pelabuhan yang terdiri dari 28 pelabuhan utama, 164 pelabuhan pengumpul, 166 pelabuhan pengumpang regional dan 278 pelabuhan pengumpan lokal yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan konektivitas transportasi laut.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas