Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Emiten Media Ini Siapkan Strategi Tingkatkan Pendapatan Iklan dan Konten

Perseroan juga akan memaksimalkan sumber pendapatan dari bisnis konten dengan memacu produksi di semester II

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Emiten Media Ini Siapkan Strategi Tingkatkan Pendapatan Iklan dan Konten
net
Ilustrasi laporan keuangan. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Emiten media PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) menyiasati dampak pandemi terhadap aktivitas bisnis dan kinerja perusahaan.

Anak usaha MNC Group ini bakal menggenjot produksi sejumlah program-program spesial televisi secara agresif guna memasarkan slot iklan kepada para perusahaan pemasang iklan.

Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo menegaskan, MNCN memiliki tiga bisnis utama yaitu stasiun televisi nasional free to air sebanyak 4 stasiun TV, produksi konten dan bisnis digital melalui aplikasi RCTI+ serta media sosial. 

Baca: Peluang Investasi Lewat Iklan di Masa Pandemi

“Yang pertama kita lakukan adalah meningkatkan iklan reguler saat jeda iklan di program TV. Kedua, meningkatkan jenis iklan Non Time Consuming (NTC) Ads,” ujarnya pada paparan publik Media Nusantara Citra di Jakarta, Rabu (26/8/2020).

Pendapatan perseroan dari NTC terbilang besar karena tarif iklan jenis ini lebih mahal. 

“Kita memiliki fleksibilitas dalam meningkatkan NTC dan nantinya memacu pendapatan. Pada semester II akan banyak memproduksi program spesial seperti Master Chef, Indonesian Idol dan KDI yang diharapkan pendapatan iklan dari NTC akan luar biasa,” ulasnya.

BERITA REKOMENDASI

Perseroan juga akan memaksimalkan sumber pendapatan dari bisnis konten dengan memacu produksi di semester II baik untuk sinetron dan program-program spesial yang tayang di platform konvensional 4 tv free to air  yakni RCTI, GTV, MNCTV dan iNews serta platform digital.

Khusus digital, perseroan meningkatkan aktivitas di lini bisnis ini sebagai sumber pendapatan. 

Baca: Bawaslu Libatkan Facebook Awasi Iklan Politik

Misalnya pada channel milik MNCN di Youtube, konten library diolah dan diedit dengan durasi pendek sekira 10 menit agar mendapat iklan di mid roll atau di tengah pemutaran konten.

“Dalam satu bulan menghasilkan view antara 1 miliar sampai 2,5 miliar view.  Ini diiklankan oleh YouTube dengan porsi penghasilan iklan sebesar 55 persen untuk perseroan dan 45 persen untuk YouTube. Jadi ini sangat profitable karena cost-nya hanya editing cost,” papar HT.

MNCN juga memproduksi konten original dengan pangsa pasar anak-anak muda dan mengelola multi channel network  dari dari YouTuber maupun talent-talent di bawah manajemen perseroan. 


Selain dengan Youtube, perseroan juga menjalin kerja sama dengan Facebook.

Pendapatan digital lainnya adalah dari aplikasi over the top (OTT) RCTI+ yang digadang-gadang oleh perseroan sebagai super apps. 
“Sebagai gambaran roadmap, dengan 46 persen pangsa pasar iklan ada di 4 TV FTA kita maka diharapkan 25 persen iklan digital ada di RCTI+. Ini target dari perseroan,” tegas Hary Tanoe.

Direktur Utama Media Nusantara Citra David Fernando Audy mengatakan iklan digital memberi porsi sekira 10 persen ke total pendapatan dan pihaknya memproyeksikan kontribusinya akan semakin besar. 

Sedangkan sebagian besar atau 90 persen masih berasal dari iklan tv.

Dia juga optimistis, bisnis di kuartal III dan sampai akhir tahun akan lebih bagus dan bakal memperkuat kinerja perseroan. 

“Kita lakukan strategi dengan lebih agresif misalnya melobi klien yang sebelumnya sempat mengerem belanja iklan untuk kembali beriklan di media kita,” kata David.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas