Wamendag: Pangan Bagian Krusial dalam Upaya Mitigasi Covid-19
Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga menyebut sektor pangan bagian krusial dalam upaya mitigasi Covid-19.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga menyebut sektor pangan bagian krusial dalam upaya mitigasi Covid-19.
Menurutnya, ketersediaan pangan di kejadian khusus ini relatif aman dan stabil.
Hal itu disampaikan dalam pemberian penghargaan terhadap Polri khususnya Satuan Tugas (Satgas) Pangan dan para pelaku usaha.
Baca: Kemendag Pacu Ekspor Produk Pangan Mulai dari Ikan Sampai Sagu
Baca: Kebutuhan Pangan Jadi Prioritas Masyarakat di Masa Covid-19, Kemendag Ajak Produsen Berinovasi
"Semua pihak bekerja keras bersama Kemendag agar harga pangan stabil dan stoknya aman. Ini wujud kerja keras dari Kapolri, Ketua Satgas Pangan, dan Dirut Bulog," katanya di Jakarta, Rabu (26/8/2020).
"Yang tidak dilupakan tentu para petani, peternak, pedagang, pelaku usaha, asosiasi dan semua stakeholder terkait. Tanpa kehadiran mereka tentu kita akan sulit memenuhi target ketersediaan dan kestabilan harga pangan," sambungnya.
Pemerintah Indonesia, menurut Jerry, sangat paham dan tanggap terhadap isu pangan sehingga bisa mengambil langkah antisipatif yang cepat.
“Kementerian Perdagangan menjadi salah satu Lembaga terdepan dalam hal tersebut. Kami berusaha melakukan upaya baik di lingkup domestik maupun perdagangan internasional agar kita bisa memenuhi permintaan bahan pangan masyarakat dengan harga yang stabil," urai Jerry.
Dia mengatakan bahwa berbagai skema penyelamatan dan pemulihan ekonomi telah diluncurkan oleh pemerintah.
Sektor yang disasar juga komprehensif mulai dari BUMN, kemudahan fiskal bagi perusahaan-perusahaan swasta, pengamanan moneter, bantuan UMKM serta bantuan para pekerja terdampak bahkan hingga bantuan kepada para pencari kerja dan rumah tangga.
Kemendag berupaya mendukung pemulihan ekonomi dengan mengoptimalkan fungsi pasar sebagai garda terdepan perekonomian.
“Kemendag ingin semua dimudahkan dan terfasilitasi dalam perdagangan, baik itu masyarakat maupun pelaku usaha, pokoknya semuanya. Dengan itu, ekonomi kembali bergairah sehingga kita tidak hanya mencapai keamanan pangan dalam sisi pasokan tetapi juga keamanan pangan dari sisi bagaimana kemampuan ekonomi masyarakat," ucapnya.
Dilihat dari harga, selama pandemi harga relatif stabil dan bahkan terjadi deflasi yang diakibatkan menurunnya aktivitas ekonomi.
Indeks harga konsumen tercatat mengalami deflasi 0,1 persen didorong oleh deflasi sektor makanan, minuman dan tembakau yang sebesar 0,73 persen.