Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Pemerintah Dorong Lahirnya UMKM Baru Garap Produk Kelautan dan Perikanan

Data terbaru dari Kementrian Tenaga Kerja menyebutkan, korban PHK telah melebihi angka perkiraan 2 juta orang.

Penulis: Choirul Arifin
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Pemerintah Dorong Lahirnya UMKM Baru Garap Produk Kelautan dan Perikanan
istimewa
Ilustrasi. 

Laporan Wartawan Tribunnews, Choirul Arifin

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hari ini Senin (31/8/2020), Pemerintah melalui Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI kembali mengeluarkan strategi baru dalam rangka pemulihan ekonomi nasional dengan meluncurkan portal SahabatGemarikan.id.

Portal ini dirancang untuk mendorong lahirnya lebih banyak lagi usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di bidang produk kelautan dan perikanan.

Sebagaimana diketahui, pandemi Covid-19 telah membuat perlambatan perekonomian Indonesia.

Data terbaru dari Kementrian Tenaga Kerja menyebutkan, korban PHK telah melebihi angka perkiraan 2 juta orang.

Baca: UMKM Ekonomi Kreatif Sulit Berkembang, Wishnutama Sebut Ada Empat Masalahnya

Pandemi juga berdampak pada melambatnya ekspor produk kelautan dan perikanan.

Hasil tangkap nelayan yang melimpah membutuhkan akses pemasaran dan pasar domestik diyakini menjadi alternatif pilihan terbaik dengan cara mendorong dua sektor sekaligus yaitu menumbuhkan pelaku UMKM baru dan menyalurkan produk kelautan dan perikanan dari nelayan.

Berita Rekomendasi

Deputi Bidang Koordinasi Sumber Daya Maritim Kementrian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI, Dr Safri Burhanuddin DEA, Senin (31/8/2020) mengatakan, terdapat setidaknya lima manfaat yang dapat diperoleh dari peluncuran SahabatGemarikan.id ini.

Pertama, sebagai solusi baru pagi para korban PHK dan atau masyarakat yang tidak dapat bekerja keluar rumah akibat pandemi, mereka dapat bergabung menjadi outlet atau stock point Sahabat Gemarikan.id, dengan bantuan KUR Bank BNI mereka langsung mendapat permodalan dan penghasilan dari keuntungan berjualan.

Baca: Kabar Baik, Serapan Pasar Lokal Terhadap Produk Sektor Perikanan Cenderung Naik

Manfaat kedua, masyarakat dapat menikmati produk laut dengan harga yang lebih murah dan tanpa ongkos kirim yang mahal.

Hal ini dapat terwujud karena Sahabat Gemarikan.id bekerja sama dengan fishOn, startup pemberdayaan nelayan pesisir yang juga mitra binaan Kementrian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI, sehingga rantai suplai ikan dari nelayan hingga ke rumah tangga dapat diperpendek.

Selain itu, kehadiran outlet sebagai stock point membuat jarak antara masyarakat dan keberadaan stock ikan menjadi lebih dekat.

Manfaat ketiga tentunya bagi nelayan, mereka tidak perlu lagi khawatir hasil produksinya tidak terserap lagi oleh pasar.

Safri Burhanuddin melanjutkan bahwa manfaat keempat program ini adalah untuk meningkatkan indeks konsumsi ikan, yang ditargetkan naik menjadi 70 kg/orang/kapita hingga tahun 2024.

Baca: Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo Lepas 2.222 Kg Ekspor Tuna Segar ke Jepang

Indeks ini ditingkatkan untuk mengurangi kasus stunting dan gizi buruk di Indonesia sehingga Indonesia dapat mencapai target Indonesia Emas pada tahun 2045.

Manfaat terakhir adalah mendorong BUMN khususnya bidang perikanan yaitu Perum Perindo dan penyaluran kredit usaha rakyat melalui Bank BNI.

SahabatGemarikan.id sebagai e-commerce baru produk kelautan dan perikanan, saat ini sudah dapat dinikmati layanannya di Jabodetabek dengan dan dapat di unduh pada playstore atau google play.

“Hingga akhir tahun ini kami mentargetkan 500 mitra outlet Sahabat Gemarikan.id hadir di Jabodetabek. Dan segera hadir di kota-kota lain se-Indonesia secepatnya," ujar Aditya Pradewo, CEO SahabatGemarikan.id.

Pihaknya mengundang individu-individu yang tinggal di kompleks perumahan maupun apartement di Jakarta dan sekitarnya untuk mendaftar sebagai mitra outlet dan berjualan dari rumah masing-masing.

“Tinggal klik bit.ly/sahabatgemarikan, sediakan modal 5 juta dan maksimal 10 juta, atau bahkan jika tidak ada modal akan kami bantu melalui KUR Bank BNI," ungkapnya.

Dalam sambutannya pada acara launching hari ini, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI, Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan bahwa program hilirisasi produk kelautan dan perikanan melalui SahabatGemarikan.id ini merupakan kelanjutan dari program Satu Juta Nelayan Berdaulat yang telah dia canangkan sejak April tahun lalu

"Ini adalah tindaklanjut dari permasalahan hulu nelayan yang telah kita benahi sejak tahun lalu, nelayan telah kita berikan akses modal dan teknologi untuk menemukan ikan lebih banyak dan lebih cepat serta lelang ikan secara online."

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas