Industri Waralaba Bantu Ciptakan Konsumsi Domestik
Usaha kecil seperti coffee shop, apotek, healthy food, toko roti, dan lain-lain yang berpotensi dapat membantu ekonomi Indonesia bertahan
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Asosiasi Franchise Indonesia (AFI), Anang Sukandar mengatakan industri waralaba masih mempunyai nilai dan mempunyai keunggulan-keunggulan yang dapat bisa bertahan di situasi sekarang ini.
Menurutnya, industri waralaba dapat membantu ekonomi Indonesia bertahan karena menciptakan konsumsi domestik.
"Usaha-usaha kecil inilah yang seharusnya diperhatikan karena tanpa sadar mereka yang menimbulkan domestic consumption. Konsumsi domestik ini menciptakan domestic demand yang dapat memancing stimulus ekonomi Indonesia dan bisa bertahan," kata Anang dalam IFRA Online Conference 2020, Kamis (3/9/2020).
"Kami mendorong usaha-usaha kecil ini, seperti coffee shop, apotek, healthy food, toko roti, dan lain-lain yang berpotensi dapat membantu ekonomi Indonesia bertahan sehingga diharapkan di kuartal ketiga nanti pertumbuhan ekonomi nasional semakin membaik,” ujar dia menambahkan.
Baca: Pizza Hut dan Wendys Nyatakan Bangkrut, Pemilik Waralaba Ajukan Pailit ke Pengadilan
Baca: Hindari Tertular Covid-19, Ahli Medis Sarankan Pakai Masker Saat Bercinta dengan Pasangan
Ketua Umum Asosiasi Lisensi Indonesia (ASENSI) Susanty Widjaya meyakini, setiap krisis masih ada peluang untuk usaha bisa menang, asalkan pengusaha tetap semangat dan berjuang.
"Mari kita sama-sama bergandengan tangan lebih erat lagi antar instansi, pemerintah, asosiasi dan swasta untuk bersama-sama memajukan industri UMKM di Indonesia agar produk intellectual property Indonesia dapat go global. IFRA 2020 ini saya harapkan dapat menjadikan momentum untuk pertumbuhan ekonomi Indonesia yang semakin baik lagi dalam membantu pemulihan ekonomi Indonesia," lugasnya.
Baca: Eye Level Buka Peluang Bisnis Waralaba Bidang Pendidikan Mulai Rp 5 Juta
Baca: Penjual Lotek Meninggal Positif Covid-19, Lurah Cibabat Cimahi dan Kepala Puskesmas Lakukan Tracking
Data Badan Pusat Statistik (BPS) Sensus Ekonomi tahun 2016 mencatat jumlah waralaba dan usaha potensial waralaba di Indonesia sebanyak 81.441 usaha dan menyerap hingga 70,45 persen tenaga kerja.
Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Syailendra mengatakan pemerintah akan mendukung industri waralaba melalui regulasi dan binaan.
"Kami siap mendukung waralaba agar memenuhi kualitas atau standar baku. Pemerintah juga sangat mendukung dan mendorong agar waralaba dan lisensi ini dapat bertumbuh dengan baik,” ucap Syailendra.