Menkominfo Dorong Penggunaan Produk Lokal dengan Bazaar Online
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Komimfo) mendorong penggunaan dan pemanfaatan produk-produk buatan lokal.
Penulis: Lita Febriani
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Komimfo) mendorong penggunaan dan pemanfaatan produk-produk buatan lokal.
Untuk mengakselerasi hal tersebut, Kominfo menggelar Seminar dan Bazaar online dengan tema UMKM Kreatif Menghadapi Peluang di Era Adaptasi Kebiasaan Baru pada Kamis (3/9/2020).
"Melalui acara ini saya berharap masyarakat dapat terinspirasi untuk terus mendukung usaha Mikro, Kecil dan Menengah, termasuk para pengrajin dan seniman Indonesia," tutur Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G Plate saat acara.
Baca: Ada Covid-19, Mendag Dorong UMKM Manfaatkan Niaga Elektronik
Merilis data Kementerian Koperasi dan UMKM, terdapat 64 juta lebih UMKM di Indonesia yang memberikan kontribusi lebih dari 60 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).
Namun dalam masa pandemi Covid-19 ini UMKM dipastikan menghadapi tantangan, serta harus melakukan berbagai langkah adaptasi dan penyesuaian, termasuk tentunya mengalihkan kegiatan usahanya dan ekonominya atau bermigrasi dari UMKM konvensional menjadi UMKM digital.
"Hingga saat ini dari data yang disampaikan kepada saya, migrasi UMKM konvensional ke digital sudah sebesar 9,4 juta UMKM. Untuk memacu jalannya roda perekonomian Indonesia di bawah leadership Presiden, pemerintah terus berusaha untuk mendorong pertumbuhan UMKM, agar mampu menghadapi tantangan di saat pandemi Covid-19 ini," ungkap Menkominfo.
Cara untuk mendorong UMKM bertahan di tengah pandemi ialah melalui Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia yang sering disingkat dengan Gernas BBI.
Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia menjadi titik penting kebangkitan UMKM Indonesia dengan mendorong untuk ikut serta dalam arus besar transformasi digital Indonesia, transformasi UMKM untuk beradaptasi dengan kebiasaan baru.
"Melalui berbagai paket stimulus dan fasilitasi yang diberikan kepada UMKM Indonesia sejalan dengan agenda besar Presiden untuk melakukan akselerasi transformasi digital," terang Johnny.
Selain itu, Gernas BBI juga hadir untuk meningkatkan kesadaran konsumen Indonesia dalam memanfaatkan teknologi digital serta mendorong masyarakat membeli, menggunakan dan memanfaatkan produk hasil karya UMKM Indonesia.
"Saya menggaris bawahi agar e-commerce, marketplace kita yang mendapat stimulus fiskal harus digunakan dan didorong untuk kepentingan UMKM nasional dan jangan sampai platform digital penyelenggara sistem elektronik kita digunakan oleh produk-produk UMKM bangsa-bangsa lain," kata Menkominfo.
Pemerintah sendiri menghadirkan stimulus fiskal dengan anggaran program pemulihan ekonomi nasional sebesar Rp 695 triliun lebih dan sebanyak Rp 123,47 triliun dialokasikan untuk stimulus UMKM.