Laporan Wartawan Tribunnews, Hasiholan Eko Purwanto

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pasar Komoditi Nasional (PASKOMNAS) Indonesia bersama Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian baru saja sukses menyelenggarakan kampanye Gelar Buah Nusantara 2020 selama 11 hari penuh mulai 10 hingga 20 Agustus 2020.

Kegiatan ini bertujuan mendorong ragam buah lokal menjadi komoditi utama perdagangan buah-buahan di pasar dalam negeri sekaligus mendorong ekspor.

"Pemerintah mendorong agar buah asli Nusantara menjadi pemain utama pasar buah dalam negeri sekaligus guna peningkatan ekspor, agar dapat meningkatkan pendapatan petani.” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di acara peluncuran kampanye Gelar Buah Nusatara (10/8/2020).

Acara peluncuran kampanye ini juga dihadiri Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dan Menteri Perdagangan Agus Suparmanto.

Dalam peluncuran tersebut terungkap bahwa komoditas hortikultura khususnya buah-buahan memiliki potensi besar menambah devisa negara sekaligus menjadi andalan di pasar masa kini.

Sebagai negara agraris, Indonesia memiliki beragam jenis buah dengan kualitas yang tinggi. Kondisi ini juga didukung dengan banyaknya penduduk Indonesia yang bertani atau berkebun.

Baca: Cara Membuat Es Campur Sendiri di Rumah, Cukup 30 Menit Dapat 6 Porsi, Segar dengan Aneka Buah

Dengan dukungan teknologi dan pengetahuan para peneliti yang ada di Indonesia, sebenarnya Indonesia mampu menghasilkan kualitas buah-buahan yang memiliki kemampuan bersaing di tingkal global.

Baca: Ekspor Buah Melesat di Tengah Pandemi Covid-19

Selain potensi pasar domestik yang besar, permintaan ekspor akan buah-buahan asal Indonesia juga dinyatakan meningkat.

Antara lain untuk komoditi buah manggis, pisang, nanas dan salak karena memiliki permintaan tinggi dari berbagai negara.

Menteri Pertanian mencontohkan, ekspor utama buah nanas Indonesia saat ini adalah ke Amerika Serikat, Belanda, Spanyol, Jerman, dan Jepang dengan nilai mencapai Rp 1,5 triliun per tahun.

"Karena itu Kementerian Pertanian akan memperkuat budidaya buah, terutama varietas-varietas tertentu yang dibutuhkan dunia serta cocok dengan selera semua orang,” ujar Mentan Syahrul Yasin Limpo.

Direktur Utama Pasar Komoditi Nasional Hartono Wignjopranoto mengatakan, Gelar Buah
Nusantara menjadi sarana bagi para pedagang untuk mempromosikan buah lokal.

Dia menyatakan, di sebagian masyarakat memang masih ada anggapan bahwa kualitas buah impor lebih baik dari buah lokal.

Padahal buah asli Indonesia tak kalah saing dan jauh lebih beragam. "Kami berharap buah nusantara bisa menjadi tuan rumah di tempatnya sendiri, dengan ragam dan kualitas yang bagus,” ujarnya.

Dengan tema besar tersebut, kampanye ini memanfaatkan media digital untuk membangun kesadaran masyarakat untuk mengonsumsi buah lokal, dengan menyelenggarakan kampanye di media sosial, di berbagai media massa online, hingga ke pelaksanaan webinar nasional.

Menyertai kampanye ini juga diselenggarakan Bazar Gelar Buah Nusantara untuk memudahkan masyarakat memperoleh berbagai buah-buahan khas dan unik dari berbagai daerah di Indonesiamelalui beberapa platform e-commerce yang mendukung gerakan ini.