Bangkitkan Ekonomi Masyarakat, KKP Gelar Pelatihan Budidaya Ikan Sistem Bioflok
Pelatihan ini disambut baik oleh masyarakat mulai dari budidaya ikan sistem bioflok yang diikuti oleh 75 pelaku usaha bidang budidaya
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM) menyelenggarakan berbagai program pelatihan guna membangkitkan ekonomi masyarakat.
Pelatihan ini disambut baik oleh masyarakat mulai dari budidaya ikan sistem bioflok yang diikuti oleh 75 pelaku usaha bidang budidaya di Kota Samarinda, Kalimantan Timur.
Baca: KKP: Kasus Penyelundupan Ikan Patin Fillet Diduga Libatkan Banyak Oknum
Ada pula pelatihan budidaya kepiting soka diikuti oleh 299 peserta dari berbagai provinsi di Indonesia.
"Di tengah pandemi Covid-19, KKP menargetkan agar pelatihan-pelatihan yang diselenggarakan dapat menumbuhkan wirausaha-wirausaha baru," ujar Kepala BRSDM Prof Sjarief Widjaja dalam keterangan, Kamis (10/9/2020).
“Kami menargetkan bahwa seluruh peserta ini tidak berhenti hanya di peningkatan keterampilan saja, tapi apa yang dilatihkan itu bisa menjadi alternatif mata pencaharian baru,” ucapnya.
Dalam pelatihan kali ini, para peserta diberikan materi berupa penyiapan kolam pembesaran, pengelolaan air media pembesaran, penanganan benih ikan lele, pemeliharaan ikan lele, dan pemanenan.
Sjarief memastikan bahwa ke depannya pelatihan ini akan diikuti oleh pelatihan pasca panen agar menjadi usaha yang bernilai tambah.
“Misalnya lele yang sudah dipanen dari sistem bioflok ini diolah jadi lele asap atau lele crispy. Sehingga Samarinda ini bisa jadi Kampung Lele Asap atau Sentra Kuliner Lele Crispy,” ujarnya.
Dengan begitu, Sjarief berharap muncul klaster bisnis baru yang berbasis pada komoditas lele di Samarinda.
Guna mencapainya, ia mendorong agar para peserta yang dilatih saling bekerja sama memenuhi kebutuhan satu sama lain ke depannya.
“Jadi saya mohon dengan sangat nanti kelompok-kelompok ini bisa berkolaborasi. Ada yang fokus di pakan. Ada yang fokus di pembenihan. Ada yang fokus di pembesaran. Ada yang fokus di pasca panen,” ungkap Sjarief.
Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Budisatrio Djiwandono, menyambut baik pelatihan ini.
Ia menilai, berbagai pelatihan yang telah diselenggarakan oleh KKP sungguh bermanfaat menumbuhkan wirausaha-wirausaha baru.
Terlebih di masa pandemi Covid-19 saat ini yang turut menimbulkan persoalan ekonomi di tengah masyarakat, termasuk masyarakat Kalimantan Timur.
Menurutnya, perikanan sektor yang berpeluang menggenjot perekonomian saat ini sebab tetap menjadi kebutuhan pangan yang dibutuhkan masyarakat.
“Saya merasa dan melihat bahwa pelatihan-pelatihan yang diadakan oleh Prof. Sjarief dan tim ini manfaatnya sungguh luar biasa. Perikanan ini bisa digenjot sebenarnya karena di mana pun kapan pun, setiap manusia akan makan. Jadi, usaha di bidang perikanan ini saya sambut baik,” ungkapnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.