Rupiah Diprediksi Melesat ke Rp 14.650 Jika PSBB Batal Diberlakukan
Ariston Tjendra mengatakan, jika pemberlakuan PSBB itu nantinya dibatalkan, akan berdampak positif ke ekonomi.
Penulis: Yanuar R Yovanda
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemberlakuan kembali pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di DKI Jakarta akan berlaku mulai Senin, 14 September 2020 sesuai keputusan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Kepala Riset PT Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan, jika pemberlakuan PSBB itu nantinya dibatalkan, akan berdampak positif ke ekonomi.
Nilai tukar rupiah misalnya, Ariston memprediksi mata uang Garuda bisa melesat kebawah level Rp 14.700 per dolar Amerika Serikat (AS).
"Kalau (PSBB) dibatalkan bisa mendorong penguatan rupiah. Bisa (menguat) ke Rp 14.650 per dolar AS," ujarnya kepada Tribunnews, Sabtu (12/9/2020).
Baca: Melemah, Rupiah Dibuka Rp 14.913 per Dolar AS, Ada Kekhawatiran Pasar Soal PSBB di DKI Jakarta
Sementara, dia menjelaskan, rupiah masih mendapatkan tekanan dengan wacana berlaku kembalinya PSBB di Ibu kota berpotensi melambatkan pertumbuhan ekonomi secara nasional.
Selain itu, sentimen negatif lain membayangi pergerakan aset berisiko yaknj dengan kejatuhan wall street, sehingga berpotensi memberi tekanan ke rupiah.
"Kemudian, perseteruan AS dan China yang memanas juga memberikan tekanan tambahan untuk rupiah," pungkasnya.