Ini yang Dilakukan Lo Kheng Hong dan Eyang Ratman Saat Harga Saham Jatuh
Kejatuhan bursa saham justru membuat Lo menemukan saham perusahaan bagus dengan valuasi yang murah
Editor: Eko Sutriyanto
Ia mencontohkan saham pertambangan yang harganya turun.
"Ini tidak rasional," tutur Sem.
Baca: Protes Kebijakan Anies, Airlangga Bilang PSBB Ketat Berdampak Negatif ke Saham dan Ekonomi
Namun, karena penurunan tersebut tidak rasional, sifatnya hanya sementara.
Artinya, masih ada optimisme di bursa saham.
Saran Sem, jangan agresif dan tergoda saham gorengan.
Selain itu, jangan terlalu rakus dan mengincar profit taking terlalu tinggi.
Jangan lupa juga selalu membatasi penurunan sebesar 5% untuk cut loss.
"Jangan ambil saham yang harganya sudah setinggi monas. Ini yang dimaksud risiko dibatasi tapi cuan jangan dibatasi," terang Sem.
Investor lain, Soeratman Doerachman, juga menanggapi santai fluktuasi pasar saat ini.
Pria yang akrab disapa Eyang Ratman ini menilai, kondisi saat ini dapat menjadi peluang bagi trader.
Sementara investor seharusnya tidak perlu khawatir dengan kondisi pasar saat ini dengan syarat portofolio investasi diisi saham emiten dengan fundamental bagus.
Ratman juga memanfaatkan penurunan IHSG untuk berburu saham.
"Jujur saya justru buy on panic selling, karena saya yakin kemarin semua panik karena ada PSBB," jelas dia.
Ia mengaku membeli dua saham, namun tidak membeberkan saham apa.