Antisipasi Dampak PSBB Jakarta, Analis Sarankan Investor Jualan Dulu
Pelaku pasar lebih baik melakukan penjualan lebih dahulu ketika pasar menguat. Hal ini untuk mengantisipasi dampak negatif penerapan PSBB
Penulis: Yanuar R Yovanda
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pasar saham di Indonesia dinilai terlihat akan sangat berhati-hati memasuki pembatasan sosial berskala besar (PSBB) total hari ini.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sepekan ini berpeluang konsolidasi cenderung melemah dengan perkiraan support di level 4.712 hingga 4.878 dan resistance 5.084 sampai 5.256.
"Pelaku pasar lebih baik melakukan penjualan lebih dahulu ketika pasar menguat. Hal ini untuk mengantisipasi dampak negatif penerapan PSBB total terhadap perekonomian," ujar Direktur PT Anugerah Mega Investama Hans Kwee, Senin (14/9/2020).
Baca: Waspadai Tren Koreksi Lanjutan IHSG Hari Ini Menuju Level 4.500
Baca: PSBB Berlaku di Jakarta, IHSG Tetap Berpeluang Menguat
Sebelumnya, Hans menyampaikan, rencana penerapan PSBB total di Jakarta menjadi perhatian pelaku pasar berdasarkan pernyataan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada Rabu, 9 September 2020 malam.
"Lalu, penerapan PSBB mulai 14 September 2020 menjadi sentimen negatif bagi pasar. Kamis besoknya, pasar saham sempat mengalami koreksi cukup dalam sebelum bangkit pada perdagangan Jumat," katanya.
Sementara itu, dia menambahkan, terjadi aliran dana asing keluar dari Indonesia setelah pengumuman itu, ditambah lagi pelemahan nilai tukar rupiah.
"Pelaku pasar akan mencermati perkembangan penerapan PSBB total dan bila terjadi secara ketat diperkirakan akan menganggu pemulihan ekonomi yang sedang terjadi. Bila dana asing masih mengalir keluar dan nilai tukar rupiah masih melemah, pelaku pasar perlu berhati-hati akan peluang koreksi lebih dalam," pungkasnya.