IHSG Hari Ini Berpeluang Naik ke 5.233, Cermati Saham-saham Berikut
Menurut Nafan Aji Analis Binaartha Sekuritas, pergerakan IHSG hari ini berdasarkan indikator MACD telah membentuk pola deadcross di area positif.
Editor: Choirul Arifin
Laporan Reporter Kontan, Avanty Nurdiana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan alias IHSG hari ini diperkirakan kembali menguat. Setelah pada Selasa (15/9/2020), IHSG harus ditutup terkoreksi signifikan 1,18% di level 5.100,87.
Menurut Nafan Aji Analis Binaartha Sekuritas, pergerakan IHSG hari ini berdasarkan indikator MACD telah membentuk pola deadcross di area positif.
Sementara itu, stochastic dan RSI berada di area netral. Meskipun demikian, pergerakan IHSG menguji garis MA 60 sehingga berpotensi akan mengalami penguatan.
Berdasarkan rasio fibonacci, support dan resistance IHSG menurut Nafan akan bergerak di kisaran 4.975,54 - 5.233,17.
Sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor untuk perdaganan saham hari ini, antara lain sebagai berikut.
1. BPD Jawa Barat (BJBR). Pergerakan harga saham BJBR telah menguji garis MA 200 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar.
Akumulasi beli saham BJBR pada area level Rp 955 - Rp 975, dengan target harga secara bertahap di Rp 1.005, Rp 1.040, Rp 1.125 dan Rp 1.210.
Support ada di Rp 955 dan Rp 935. Saham BJBR ditutup di Rp 970 per saham. (RoE: 14.55%; PER: 5.95x; EPS: 166.50; PBV: 0.87x; Beta: 1.8)
2. Erajaya Swasembada (ERAA). Saham ERAA terlihat pola shooting star candle yang mengindikasikan adanya potensi aksi profit taking pada pergerakan harga saham.
Nafan menyarankan partial sell saham ERAA pada area Rp 1.645 – Rp 1.695, dengan target harga di level Rp 1.570. Resistance ada di Rp 1.725.
Saham ERAA ditutup di Rp 1.645. (RoE: 4.35%; PER: 23.20x; EPS: 70.90; PBV: 1.01x; Beta: 2.04)
Baca Juga: Kembali menguat, ini sentimen pendukung pergerakan rupiah pada hari ini (15/9)
3. XL Axiata (EXCL). Pergerakan harga saham EXCL telah menguji garis MA 10 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar.