Market Penerbangan Domestik Dapat Menghidupi Maskapai di Tengah Pandemi Covid-19
Menurutnya, Indonesia memiliki market domestik sekitar 80 persen atau 300 rute domestik penerbangan.
Penulis: Hari Darmawan
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hari Darmawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Indonesia National Air Carriers Association (INACA) Denon Prawiraatmadja menilai, market penerbangan domestik bisa menghidupi maskapai di tengah Covid-19.
Menurutnya, Indonesia memiliki market domestik sekitar 80 persen atau 300 rute domestik penerbangan.
"Rute domestik ini tentu bisa diandalkan untuk menghidupi maskapai di tengah situasi sulit saat ini," ucap Denon dalam diskusi virtual, Selasa (15/9/2020).
Baca: Maskapai Etihad Gunakan Teknologi Kecerdasan Buatan untuk Kurangi Limbah Makanan di Pesawat
Selain itu ia juga menambahkan, maskapai penerbangan Indonesia hanya memiliki 58 rute internasional.
"Maka dari itu penghentian rute internasional saat ini tidak berpengaruh signifikan terhadap pendapat maskapai," ucap Denon.
Denon menyebutkan, market domestik sangat dominan di Indonesia karena tipe negara kepulauan dan membutuhkan angkutan udara untuk menuju daerah lain.
Kemudian Denon juga mengungkapkan, industri penerbangan harus membeli kepercayaan masyarakat untuk kembali menggunakan angkutan udara.
Saat ini, lanjut Denon, untuk membeli kembali kepercayaan masyarakat juga harus ada peran maskapai dan bandara untuk menerapkan peraturan protokol dengan ketat.
"Bila ekosistem di bandara dan pesawat sudah sesuai dengan protokol kesehatan, masyarakat pasti akan percaya diri untuk menggunakan angkutan udara," ujar Denon.