Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Bandara Baru Yogyakarta Diusulkan Jadi Hub Penerbangan Internasional

Faik menegaskan potensi overflying itu akan dimanfaatkan secara optimal melalui Bandara YIA yang telah selesai pembangunannya.

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Bandara Baru Yogyakarta Diusulkan Jadi Hub Penerbangan Internasional
Tribun Jogja/Hasan Sakri Gozali
Pesawat Citilink di apron Yogyakarta International Airport (YIA), Kamis (2/5/2019). Tribun Jogja/Hasan Sakri Gozali 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero) Faik Fahmi mengusulkan agar Bandara Yogyakarta International Airport (YIA) bisa menjadi satu di antara hub transit penerbangan  internasional.

Dalam catatannya, sebanyak 23 juta penumpang yang melintasi wilayah Indonesia memilih transit di Bandara Changi Singapura dan Bandara Kuala Lumpur Malaysia.

"Volume lalu lintas penerbangan yang hanya melewati wilayah Indonesia atau overflying cukup besar. Dari 23 juta penumpang per tahun, 21 juta merupakan penumpang rute Asia - Australia, 2 juta lagi penumpang rute Eropa - Australia," kata Faik dalam webinar di Jakarta, Senin (21/9/2020).

Baca: Jambret Beraksi di Underpass Bandara Yogyakarta, Korbannya Pasangan Suami Istri Naik Motor

"Mereka tidak memanfaatkan Indonesia untuk menjadi transit point. Tujuan transit mereka ke Singapura 29 persen dan 17 persen di Kuala lumpur," tuturnya.

Faik menegaskan potensi overflying itu akan dimanfaatkan secara optimal melalui Bandara YIA yang telah selesai pembangunannya.

Baca: Presiden Maklumi Bila Saat Ini Bandara Yogyakarta Masih Sepi

Bandara YIA saat ini dioperasikan secara penuh sehingga bandara tersebut dapat dijadikan sebagai hub transit internasional untuk menyerap potensi lalu lintas overflying.

Berita Rekomendasi

"Konsekuensinya memang harus ada regulasi dari pemerintah untuk membuka fifth freedom flight. Jadi nanti kita bisa menjual orang yang dari Hongkong mau ke Australia tapi bisa transit dahulu di Bandara Internasional Yogyakarta untuk melihat Candi Borobudur," imbuhnya.

Faik menambahkan langkah ini juga bagian dari meningkatkan size traffic international ke wilayah Indonesia.

"Ini merupakan langkah strategis yang saya kira perlu dipikirkan bagaimana membangun hub transit internasional di bandara kita," tuntas Faik.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas