Pesan Sandiaga: Sesuaikan Model Bisnis dan Bangun Kemitraan Agar Bisnis Survive Hadapi Pandemi
Menurut Sandi, dalam kondisi pandemi Covid-19 seperti sekarang ini, ada empat kekuatan yang bisa digaungkan di dunia enterpreneurship.
Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Saat pandemi ini, pengusaha dituntut mampu menyesuaikan model bisnis dan harus mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi.
Pengusaha nasional Sandiaga Uno mengaku sempat sempat kebingungan menghadapi perubahan perilaku konsumen di awal pandemik.
Namun setelah itu, mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini berhasil menyesuaikan model bisnisnya.
Menurut Sandi, dalam kondisi pandemi Covid-19 seperti sekarang ini, ada empat kekuatan yang bisa digaungkan di dunia enterpreneurship.
"Keempat hal itu adalah pencapaian atau target, stimulasi, arah atau tujuan, dan keamanan bisnisnya," kata Sandiaga Uno dalam keterangannya, Senin (21/9/2020).
Baca: Sandi Sarankan Milenial Ciptakan Peluang Bisnis dengan Manfaatkan Dunia Digital
Menurut dia, bila ini semua bisa digapai maka apapun usahanya pasti akan sangat maju.
Senada pengusaha dan politisi Partai Gerindra, Kamrussamad menyebut di era digitalisasi saat ini para pengusaha muda harus bisa beradaptasi.
Baca: Jaga Pasokan Daging Nasional, Startup yang Digagas Sandiaga Uno Gandeng Kibif
Salah satunya membuka kemitraan dengan elemen atau komunitas seperti asosiasi industri kreatif.
"Kemitraan dengan komunitas berbasis industri kreatif ini menjadi penting terutama agar produk wirausaha bisa ikut terpasarkan dengan baik," katanya.
Kamrussamad mengatakan, tantangan bisnis saat ini ini memang lebih tinggi dari biasanya dan sebagai pebisnis.
"Kita dituntut untuk berpikir out of the box dan memanfaatkan teknologi online agar bisnis kita tetap bisa berjalan dan tidak berujung merugi," katanya.
Pengusaha didorong manfaatkan setiap sumber daya yang ada, serta gunakan berbagai software yang bisa mendukung kelancaran bisnis selama covid-19 masih merajalela.
“Intinya adalah kita Terus Mau Belajar, Research dan Mampu melihat trend serta meraba trend yang akan datang,” katanya.