Banjir Sentimen Negatif Tekan IHSG, Sektor Pertanian dan Pertambangan Ambruk
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini ditutup minus 1,53 persen atau melemah 75,2 poin ke level 4842,76.
Penulis: Yanuar R Yovanda
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini ditutup minus 1,53 persen atau melemah 75,2 poin ke level 4842,76.
Kepala Riset Reliance Sekuritas Lanjar Nafi mengatakan, ambruknya saham-saham di sektor pertanian hingga minus 2,84 persen dan pertambangan minus 1,99 persen menjadi penekan IHSG sejak awal sesi perdagangan.
"Terkoreksinya harga crude palm oil (CPO) minus 1,71 persen kembali bergerak di kisaran 2.800 ringgit per metric ton dari sempat menyentuh diatas 3.000 ringgit per metric ton menjadi faktor utama," ujarnya, Kamis (24/9/2020).
Secara rinci, saham PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) minus 4,41 persen dan PT Perusahaan Perkebunan London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP) minus 5,35 persen, turun signifikan di sektor perkebunan.
Sementara itu, pelemahan CPO di Malaysia disebakan adanya sentimen negatif yakni anjloknya pasar keuangan dan komoditas global, di antaranya minyak serta kondisi perpolitikan Negeri Jiran yang penuh dengan intrik.
Baca: Pilkada Serentak Tetap Digelar di Tengah Pandemi, Ini Dampaknya untuk IHSG
Terlepas dari sentimen negatif itu, kata Lanjar, investor dalam negeri masih penuh dengan kekhawatiran dampak dari penyebaran Covid-19 yang meningkat.
Baca: IHSG dan Kapitalisasi Pasar Kompak Positif Sepekan Ini
"Dampaknya dikhawatirkan terhadap kelangsungan bisnis hingga resesi," pungkasnya.