Kepala BKF Pertama Kali Lihat Resesi Saat Krisis 1998
Kemenkeu menyatakan, perekonomian Indonesia selalu mencatat hasil positif, kecuali saat krisis 1998.
Penulis: Yanuar R Yovanda
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyatakan, perekonomian Indonesia selalu mencatat hasil positif, kecuali saat krisis 1998.
Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Febrio Kacaribu menceritakan dirinya baru pertama kali melihat krisis ekonomi dengan pertumbuhan minus pada 1998 dan membuat Indonesia resesi.
"Nah kalau kita lihat perekonomian Indonesia, ya ini kan selalu tumbuhnya positif, kecuali 1997 dan 1998. Jadi, cuma itu satu-satunya pertumbuhan negatif atau dalam seumur hidup saya, saya baru hidup 42 tahun," ujarnya saat konferensi pers virtual, Jumat (25/9/2020).
Febrio menjelaskan, setelah krisis 1998 tersebut, belum pernah lagi melihat ekonomi Indonesia resesi atau ekonomi minus dua kuartal berturut-turut.
Baca: Resesi Tidak Hanya Ekonomi yang Minus Selama 2 Kuartal, Begini Penjelasan Lengkap Kemenkeu
"Jadi, saya tahu waktu itu masih kuliah, tapi setelah itu tidak pernah pertumbuhan ekonomi kita negatif. Kalau kita lihat perekonomian kita ini memang agak beda dengan negara maju," katanya.
Baca: Lakukan 4 Hal Penting Ini Jika Terjadi Resesi Ekonomi, Salah Satunya Menyiapkan Dana Darurat
"Data Amerika Serikat itu sangat bagus, setiap bulan bisa keluar data pengangguran berapa. Kalau di Indonesia, data pengangguran cuma keluar dua kali setahun, sehingga di negara maju bisa mengatakan persisnya mulai resesi pada bulan apa," ujarnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.