Vaksin Corona Diperkirakan Baru Tersedia untuk Indonesia di Kuartal I 2020
kalaupun nantinya sudah ada vaksin, tapi pandemi Covid-19 tetap mempunyai risiko tahun depan di Indonesia.
Penulis: Yanuar R Yovanda
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyatakan, harapan terhadap vaksin virus corona atau Covid-19 kemungkinan pada kuartal I 2021.
Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Febrio Kacaribu menjelaskan, kalaupun nantinya sudah ada vaksin, tapi Covid-19 tetap mempunyai risiko tahun depan.
"Risikonya belum pergi. Vaksin harapannya (baru) ada pada kuartal I 2021, tapi itupun tetap akan dengan risiko tinggi bagi kita. Apakah bisa langsung menjangkau cukup dari populasi Indonesia?" ujarnya saat konferensi pers virtual, Jumat (25/9/2020).
Menurut Febrio, vaksin belum tentu juga menghilangkan risiko-risiko dari Covid-19, sehingga pemerintah tetap memasukkan faktor risiko ini ke dalam perekonomian.
Baca: Sinovac Siap Edarkan Vaksin Covid-19 Pada Awal Tahun 2021
"Prosesnya adalah apa langkah-langkah yang kita lakukan untuk memastikan paling tidak 40 persen warga termiskin. Kita benar-benar bisa jamin mereka tidak susah hidupnya atau tidak lebih susah hidupnya," katanya.
Baca: Prediksi Harga 5 Kandidat Vaksin Covid-19: Termurah dari Inggris, Termahal dari China
Selain itu, juga bagaimana tenaga kerja yang mayoritas bekerja di sektor informal itu bisa kembali beraktivitas dan juga pegawai formal.
"Untuk pekerja yang formal yang gajinya UMP (upah minimum provinsi) atau Rp 5 juta kebawah kita dukung juga. Dukungan itu dengan program-program subsidi gaji dan sebagainya," pungkasnya.