Investor Ritel Bangkit, Transaksi Saham Mirae Asset Jadi yang Tertinggi
Lanjut Taye, kinerja itu menjadikan perusahaan menguasai 7,98% pangsa pasar transaksi saham dengan total volume Rp 2.846 triliun.
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia memacu bisnis transaksi saham bagi investor di tengah pandemi.
President Director Mirae Asset Sekuritas Indonesia Tae Yong Shim bilang sejak Januari hingga 25 September 2020 tercatat transaksi yang terjadi senilai Rp 227,13 triliun.
“Dibandingkan dengan nilai transaksi selama 1 Januari hingga 25 September 2019, nilai transaksi Mirae Asset Sekuritas Indonesia melonjak 44,97% year on year (yoy) senilai Rp 156,67 triliun,” ujar Taye kepada Kontan.co.id pada Senin (28/9/2020).
Baca: Asing Ramai-ramai Lepas Saham, IHSG Melemah ke 4.923 di Akhir Perdagangan Sesi I
Lanjut Taye, kinerja itu menjadikan perusahaan menguasai 7,98% pangsa pasar transaksi saham dengan total volume Rp 2.846 triliun.
Ia menambahkan, pada hari yang sama, Mirae Asset Sekuritas Indonesia telah menjadi perusahaan broker teratas yang melampaui nilai transaksi Mandiri Sekuritas sebesar Rp227,09 triliun.
Berdasarkan data internal Asset Sekuritas Indonesia, pangsa pasar pun berubah pada 25 September itu. Mirae Asset Sekuritas dan Mandiri Sekuritas menguasai 7,98% pangsa pasar transaksi saham.
Di susul oleh Credit Suisse dengan volume transaksi Rp 142,42 triliun dan UBS Sekuritas dengan volume Rp 142,34 triliun, masing-masing mengenggam pangsa pasar sebesar 5%.
Baca: Tips Aman Investasi Saham dan Reksadana Online yang Harus Diketahui
Setelah itu, Maybank Kim Eng dengan volume Rp 139,99 triliun atau 4,92%. Lalu CGS-CIMB Sekuritas bervolume Rp 136,26 triliun atau 4,79%, Indo Premier Sekuritas Rp 128,31 triliun atau 4,51%.
Lalu CLSA Sekuritas bervolume Rp 119,91 triliun atau 4,21%, Macquarie Sekuritas Rp 119,45 triliun atau 4,20%, dan Morgan Stanley Rp 110,04 triliun atau 3,87% dari pangsa pasar.
Taye menjelaskan meningkatkan transaksi ini ditopang oleh investor ritel yang aktif masuk ke pasar saham saat tekanan dari pandemi. Ia sangat yakin minat investor ritel di pasar saham memiliki prospek jangka panjang.
“Kami percaya investor ritel kini menjadi lebih pintar dari sebelumnya. Mengingat investor ritel sekarang memiliki akses ke informasi berkualitas, kami tidak berpikir bahwa investor ritel berinvestasi dengan perasaan naluriah mereka lagi,” jelas Taye.
Oleh sebab itu, Ia bilang Mirae Asset Sekuritas Indonesia akan terus melakukan inovasi. Baru-baru ini, perusahaan sudah memperkenalkan produk dan layanan inovatif termasuk HOTS Championship.
Fitur ini memeperlihatkan kompetisi perdagangan real-time. Juga layanan pembukaan akun secara virtual atau onine. Ia menambahkan, perusahaan memiliki tujuan menjadi mitra investasi jangka panjang bagi klien sehingga akan terus melakukan inovasi.
Berita ini tayang di Kontan dengan judul: Tumbuh 44,97%, Mirae Asset Sekuritas kuasai pangsa pasar transaksi saham Indonesia