Proyek Pipa Gas Cisem Mangkrak, Begini Kata Kadin
Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia mendesak agar proyek pipa gas transmisi Cirebon-Semarang (Cisem) bisa segera diselesaikan
Editor: Sanusi
Alhasil, perhitungan biaya (cost) untuk proyek ini juga mengalami perubahan. "Kami paham, tugas kami sebagai BUMN harus menggerakan roda perekonomian. Namun demikian, kalau untuk melaksanakan proyek, kami tetap harus mengacu pada keekonomian, karena harus dapat dipertanggung jawabkan secara korporasi," ungkap Achmad.
Achmad pun mengaku siap untuk kembali duduk bersama dengan BPH Migas dan stakeholders terkait untuk mendiskusikan kembali kelanjutan proyek pipa gas Cisem ini.
"Kami akan menerima keputusan apa pun. Saya sudah bilang kepada pihak Rekind, bahwa tidak boleh menghambat proyek Cisem itu. apa pun keputusan yang diambil pemerintah, mungkin yang terbaik untuk proyek Cisem," pungkasnya.
Sebagai informasi, proyek pipa gas transmisi Cirebon-Semarang ini dimenangkan oleh PT Rekayasa Industri sejak tahun 2006 lalu. Berdasarkan keputusan tersebut, tarif pengangkutan atau toll-fee gas ditetapkan sebesar US$ 0,36 per MMBTU.
Proyek sepanjang 255 kilometer membutuhkan investasi sekitar US$ 169,41 juta. Jangka waktu pembangunan direncanakan selama 24 bulan dan ditargetkan selesai pada 2022.
Artikel Ini Sudah Tayang di KONTAN, dengan judul: Begini tanggapan Kadin soal pipa gas Cisem yang mangkrak