TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Di tengah terpuruknya sektor transportasi udara, Founder Lion Air, Rusdi Kirana, justru berencana meluncurkan maskapai baru di Indonesia.

Dikutip dari Bloomberg, Kamis (1/10/2020), seorang narasumber yang tidak ingin disebutkan namanya, mengatakan, rencana tersebut merupakan proyek yang diusung langsung oleh Rusdi Kirana.

Kabar itu pun semakin mencuat setelah Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Budi Prayitno, membenarkan adanya permohonan atas air operator certificate baru.

Baca: Tanggapan Lion Air Setelah Kena Tudingan Tidak Disiplin Terapkan Pembatasan Kapasitas Penumpang

Baca: Presiden Direktur Lion Air Berharap Beban Industri Penerbangan Nasional Dipikul Bersama

Namun, Budi masih belum mau mendetail nama pemohon ataupun maskapai yang diajukan.

Pengamat penerbangan asal Malaysia, Shukor Yusof, menilai, rencana tersebut dapat menjadi angin segar bagi Lion Air.

Pasalnya, dengan jumlah armada pesawat yang dimliki, Lion Air Group disebut sebagai salah satu grup maskapai dengan keuntungan lebih besar dibanding pesaingnya di Asia Tenggara.

“Jangan remehkan Rusdi,” katanya, dikutip Kamis.

Baca: Bos Lion Air Khawatir PSBB Total Bawa Dampak ke Industri Penerbangan

Sebagai infromasi, industri penerbangan di Indonesia, layaknya di negara lain, mengalami pukulan telak akibat pandemi Covid-19.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada Agustus 2020, jumlah penumpang pesawat domestik mencpai 1,99 juta penumpang.

Meski mengalami kenaikan sebesar 21 persen dibanding Juli lalu, jumlah penumpang domestik pada Agustus 2020 masih turun 98,1 persen dibanding periode yang sama 2019.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bos Lion Air Mau Luncurkan Maskapai Baru di Indonesia"