Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Cat Tembok Ini Punya Teknologi Anti Mikroba, Teruji Klinis Basmi Human Coronavirus  

“Khusus pada dinding atau tembok, virus korona dapat bertahan hidup dalam kisaran 2 jam hingga 9 hari."

Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Cat Tembok Ini Punya Teknologi Anti Mikroba, Teruji Klinis Basmi Human Coronavirus   
ist
Ilustrasi - Detail ruangan yang menggunakan cat dinding dengan teknologi anti-virus. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hingga saat ini kasus Covid-19 di Indonesia belum melandai, bahkan cenderung meningkat. Data stastistik Worldometer menempati Indonesia di urutan ke-22 dari 216 negara dengan kasus infeksi Covid-19 tertinggi.

Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 juga merilis bahwa kasus telah menyebar di 34 Provinsi dengan 315.714 kasus, korban tewas mencapai 11.472 orang dan sembuh sebanyak 240.291, per 7 Oktober 2020.

Baru-baru ini disebutkan Covid-19 telah menyebar di unit terkecil masyarakat, yakni klaster keluarga. Adanya beragam aktivitas dari anggota keluarga saat di luar dan melakukan kontak dekat di rumah, membuat kasus klaster keluarga ini semakin meningkat.

Karena itu, dokter spesialis paru RSU Adhyaksa dr. Ahmad Muslim Nazaruddin, Sp.P. FERS mengatakan bahwa kini gejala flu biasa (common cold) seperti pilek, hidung tersumbat, sakit tenggorokan, bersin, batuk, dan demam harus diwaspadai.

Baca: Propan Kenalkan Cat Dinding Anti-Kuman dan Bakteri

“Penularan Covid-19 dapat terjadi ketika droplet berisikan virus dikeluarkan melalui batuk ataupun bersin dari penderita Covid-19 masuk ke dalam saluran napas orang lain. Proses penularan ini semakin cepat dan mungkin terjadi karena Covid-19 dikonfirmasi dapat bertahan lama di udara (airborne),” jelas dr. Ahmad.

Baca: Gara-gara Cat Tumpah, Sejumlah Pengendara Motor di Kawasan Tebet Tergelincir

Ia menambahkan, selain droplet dan airborne, sentuhan tangan juga dapat menjadi perantara transmisi virus.

Berita Rekomendasi

Jika virus menempel pada gagang pintu, permukaan furniture, sakelar listrik, remote TV, handphone, atau tembok rumah dan kemudian tersentuh, lalu tangan tersebut memegang mata, hidung, atau mulut, maka virus akan masuk ke saluran tubuh.

“Khusus pada dinding atau tembok, virus korona dapat bertahan hidup dalam kisaran 2 jam hingga 9 hari."

"Hal tersebut bergantung pada suhu, kelembapan, dan paparan sinar matahari hingga sirkulasi udara pada ruangan,” imbuh dr. Ahmad.

Berbicara tembok, biasanya penghuni mengabaikan kebersihannya, padahal tembok adalah permukaan paling luas pada bangunan. Oleh karena itu, Nippon Paint kembangkan rangkaian cat/pelapis dengan Silver-Ion sebagai anti-mikroba dari Nippon Paint.

“Pengembangan teknologi Silver-Ion untuk Cat/Pelapis Anti-Mikroba Nippon Paint merupakan bentuk usaha kami dalam membantu penekanan penyebaran Covid-19 yang berisiko tinggi pada kesehatan manusia,” ungkap CEO (Decorative Paints) Nippon Paint Indonesia, Jon Tan.

Tidak seperti cat silver-ion lainnya, Teknologi Silver-Ion dari Nippon Paint telah diuji pada awal 2020 oleh Analytical Lab Group – laboratorium independen berstandar global terhadap Human Coronavirus, ATCC VR-740, strain 229E.

Hasil tes menunjukan efektivitas 99,9% mematikan virus tersebut setelah kontak dengan lapisan cat yang mengandung teknologi Silver-Ion dari Nippon Paint ini.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas