SG Pasok Kebutuhan 150.000 Ton Semen Ultrapro untuk Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung
PT Semen Gresik (SG) menyuplai 75 persen atau sekitar 150 ribu ton produk unggulan Ultrapro dari total pasokan
Penulis: Choirul Arifin
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews, Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Semen Gresik (SG) menyuplai 75 persen atau sekitar 150 ribu ton produk unggulan Ultrapro dari total pasokan yang dibutuhkan prinsipal dalam negeri untuk pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN) Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB).
SVP of Sales PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) Rahman Kurniawan dalam keterangan persnya, Selasa (13/10.2020) mengatakan, SG sebagai bagian dari SIG terus berusaha menjaga ketersediaan semen untuk kebutuhan pembangunan proyek KCJB meskipun kondisi pandemi corona virus disease 2019 (Covid-19) melanda, dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan.
“Sekitar 75 persen atau 150 ribu ton sudah kami suplai, karena SG tetap berusaha untuk mengikuti target pencapaian infrastruktur konektivitas KCJB yang diproyeksikan mencapai 70% pada akhir tahun 2020,” kata Rahman Kurniawan.
Baca juga: Klinker Produksi Semen Gresik Tembus Pasar China dan Malaysia
Beberapa upaya yang dilakukan Semen Gresik diantaranya terus mempertahankan ketersediaan semen dan aspek kesuksesan pengiriman sesuai permintaan pelanggan.
Grup perusahaan semen BUMN ini menjaga konsistensi kualitas bahan baku semen yang diproduksi untuk pembangunan konstruksi KCJB.
Selain itu SG juga meluncurkan program promosi pemasaran tepat guna untuk menjaga loyalitas pelanggan karya.
SM of Technical Sales SIG Roganda Harizona Saragih mengatakan, ada beberapa prioritas yang diutamakan terkait proyek pembangunan KCJB.
Baca juga: Mantan Menkominfo Rudiantara Diangkat Jadi Komisaris Utama Semen Indonesia
Antara lain, tipe produk semen menyesuaikan dengan kebutuhan KCJB, dimana pada proyek ini mempersyaratkan penggunaan semen Portland tipe I.
Produk Semen Portland Tipe I SG yang disupply untuk proyek KCJB dikenal dengan brand Ultrapro. Produk ini sangat sesuai untuk mendukung proyek KCJB karena memiliki keunggulan kuat tekan awal dan akhir yang tinggi, waktu pengeringan yang optimal, dan hasil akhir yang kokoh.
"Sehingga dapat menjamin kecepatan dalam konstruksi, keamanan dan keselamatan saat dibangun, serta saat nantinya dibuka untuk operasional kereta cepat," jelasnya.
SG juga mengutamakan penyediaan semen yang tepat waktu, tepat jumlah dan tepat kualitas sesuai kebutuhan proyek.
Dia mengatakan, inilah salah satu kelebihan Semen Gresik sebagai bagian dari SIG yang memiliki rantai pasokan lebih baik dibandingkan dengan kompetitornya, karena memiliki pabrik yang tersebar di lokasi strategis.
Baca juga: Menaker Pastikan Ada Pengawasan 2000 TKA di Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung
Pihaknya menyediakan dedicated tim sales dan tim technical SIG disediakan sebagai bentuk service dari SG untuk mendukung kelancaran proyek.
SIG, kata Roganda, juga selalu memprioritaskan jaminan kualitas produk semen yang disupply dengan menerapkan Quality Control dan Quality Assurance dimulai dari pengendalian kualitas bahan baku yang digunakan, proses produksi dan pengecekan produk jadi sebelum dirilis.
Dengan Pengendalian kualitas semen yang baik maka SG dapat menjamin kualitas Ultrapro SG yang dipakai untuk membuat konstruksi pilar, terowongan, dan balok girder dalam proyek KCJB ini akan terjamin juga kualitasnya.
"Karena konstruksi tersebut memiliki spesifikasi yang termasuk berisiko tinggi, sehingga kualitasnya betul-betul kami jaga," kata dia.