Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun Bisnis

Menhub: Rapid Test Berguna untuk Tahap Awal Deteksi Penularan Covid-19 di Transportasi Publik

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyebutkan bahwa rapid test, sangat berguna sebagai tahap awal mendeteksi penularan Covid-19.

Penulis: Hari Darmawan
Editor: Sanusi
zoom-in Menhub: Rapid Test Berguna untuk Tahap Awal Deteksi Penularan Covid-19 di Transportasi Publik
ist
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi hadir dalam kegiatan Soft Launching Pengoperasian Parsial Jalur Ganda Lintas Selatan Jawa di Stasiun Solo Balapan, Kamis (8/10/2020). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hari Darmawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyebutkan bahwa rapid test, sangat berguna sebagai tahap awal mendeteksi penularan Covid-19.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan rapid test ini meski tingkat akurasinya 40 persen dapat menjadi deteksi awal terhadap Covid-19.

Baca juga: Menhub: Covid-19 Tidak Terlalu Berdampak Terhadap Transportasi Laut

"Kami masih menggunakan rapid test Covid-19, untuk penumpang transportasi udara sebelum melakukan perjalanan," ucap Budi Karya dalam diskusi virtual bersama Tribunnews, Rabu (14/10/2020).

Ia menambahkan, penggunaan rapid test ini juga membuat penumpang pesawat merasa lebih percaya diri dalam melakukan perjalanan.

Baca juga: Menhub Budi Karya Beberkan Cara Aman Beraktivitas dengan Transportasi Umum di Masa Pandemi

"Saat penumpang di pesawat sudah melakukan rapid test dan hasilnya adalah negatif, maka ia akan merasa percaya diri untuk bepergian," ujar Budi Karya.

Selain itu Budi Karya juga mengungkapkan, saat ini masyarakat belum sepenuhnya ingin melakukan perjalanan menggunakan pesawat karena khawatir tertular Covid-19.

Berita Rekomendasi

"Maka dari itu kita harus terus melakukan sosialisasi, untuk memberikan edukasi bahwa transportasi udara, darat, laut dan perkeretaapian aman dari Covid-19," ucap Budi Karya.

Budi bercerita, di dalam pesawat sangat aman dari penyebaran Covid-19 karena memiliki teknologi fitur penyaring udara High Efficiency Particulate Arresters (HEPA).

"HEPA ini mengganti udara di dalam kabin pesawat setiap dua atau tiga menit sekali, dan ini lebih aman dibandingkan ruangan dengan AC," ujar Budi Karya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas