Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

IMF Revisi Prediksi Perekonomian RI Jatuh Hingga Minus 1,5 Persen, Tapi Ada Kabar Baiknya Juga

International Monetary Fund (IMF) atau Dana Moneter Internasional merevisi proyeksi pertumbuhan

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in IMF Revisi Prediksi Perekonomian RI Jatuh Hingga Minus 1,5 Persen, Tapi Ada Kabar Baiknya Juga
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Suasana gedung-gedung perkantoran di kawasan Kuningan, Jakarta, salah satu pendukung perekonomian Indonesia 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- International Monetary Fund (IMF) atau Dana Moneter Internasional merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia 2020 ini.

Di tahun yang dipenuhi dengan masa pandemi Covid-19 ini, perekonomian Indonesia tadinya diprediksi bakal mengalami pertumbuhan negatif sebesar 0,3 persen

Namun IMF kemudian meralat dan memangkas pertumbuhan ekonomi yang sudah negatif itu menjadi 1,5 persen.

Hal itu berdasarkan data terbaru IMF yang menyebutkan ekonomi Indonesia akan mengalami kontraksi, yakni sebesar minus 1,5 persen.

Baca juga: Prediksi IMF, Ekonomi India Akan Bangkit Paling Cepat dari Krisis Covid-19

Namun demikian ada kabar baiknya juga, menurut IMF, kinerja perekonomian Indonesia akan membaik pada 2021 mendatang.

Pertumbuhan ekonomi tahun depan diperkirakan akan tumbuh di kisaran 6,1 persen.

“Semua pasar negara berkembang dan kawasan ekonomi berkembang diperkirakan akan mengalami kontraksi tahun ini, termasuk negara berkembang di Asia, di mana negara-negara besar, seperti India dan Indonesia, terus berusaha mengendalikan pandemi,” ujar Kepala Ekonom IMF Gita Gopinath dalam laporan World Economic Outlook: A Long and Difficult Ascent, seperti dikutip Kompas.com, Kamis (15/10/2020).

Baca juga: Menristek: Kehadiran Vaksin Bisa Kembalikan Ekonomi Indonesia ke Kondisi Normal

Berita Rekomendasi

IMF juga memproyeksikan ekonomi dunia akan mengalami kontraksi 4,4 persen pada 2020, menguat jika dibandingkan dengan proyeksi pada Juni lalu.

Perbaikan kinerja tersebut didorong oleh oleh pemulihan kinerja perekonomian di Amerika Serikat dan Eropa setelah kebijakan isolasi atau lockdown dilonggarkan.

Di sisi lain, perekonomian China juga kembali tumbuh. Namun demikian, organisasi dunia itu memangkas proyeksi pada 2021.

IMF memperkirakan pada tahun 2021 mendatang perekonomian global akan tumbuh 5,2 persen, lebih rendah dibanding proyeksi sebelumnya yang sebesar 5,4 persen.

"Pemulihan dari bencana ini kemungkinan akan berlangsung lama, tidak merata, dan sangat tidak pasti," kata Gopinath.

Baca juga: IMF: Lockdown Kebijakan Paling Efektif Pulihkan Ekonomi yang Dihantam Covid-19

Kinerja perekonomian pada negara-negara maju serta berkembang kecuali China tahun depan diproyeksi akan tetap berada di bawah level tahun 2019.

IMF pun memandang kinerja perekonomian dalam jangka menengah akan tetap suram.

Perekonomian diperkirakan akan tumbuh melambat di kisaran 3,5 persen pada tahun 2022 hingga 2025.

Hal itu lantaran perekonomian sebagian besar negara diprediksi akan berada di level yang lebih rendah dibandingkan sebelum pandemi. (Mutia Fauzia)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "IMF Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Jadi Minus 1,5 Persen"

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas