Jika Vaksin Covid-19 Sudah Ada, Kepercayaan Publik Gunakan Transportasi Umum Diyakini Pulih
Meski vaksin Covid-19 ini akan mulai tersedia tahun depan, 2021, masyarakat tetap tidak boleh melupakan disiplin pada protokol kesehatan.
Penulis: Hari Darmawan
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hari Darmawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan, vaksin Covid-19 dapat membuat kepercayaan masyarakat untuk beraktivitas kembali pulih.
Ia juga menyebutkan, meski vaksin Covid-19 ini akan mulai tersedia tahun depan, 2021, masyarakat tetap tidak boleh melupakan disiplin pada protokol kesehatan.
"Kita tidak boleh sembrono, meski nanti ada vaksin di 2021, protokol kesehatan harus tetap berjalan minimal enam bulan untuk melihat perkembangan hasil dari vaksin itu," ucap Budi Karya dalam diskusi virtual bersama Tribunnews, Rabu (14/10/2020).
Menurut Budi, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan memantau hasil dari vaksinasi ini dan apabila kasus Covid-19 turun signifikan maka aturan pada transportasi publik akan diubah.
Baca juga: WHO: Orang Muda yang Sehat tak Akan Dapat Vaksin Covid-19 Hingga 2022
"Kita tidak bisa mengubah aturan transportasi publik yang sudah ada terkait protokol kesehatan Covid-19, tanpa adanya kajian dan evaluasi vaksinasi ini," ujar Budi Karya.
Terkait distribusi vaksin Covid-19, Budi Karya menyebutkan, Kemenhub siap memfasilitasi pengiriman ke wilayah Indonesia.
Baca juga: Singapura: Butuh 2 Tahun untuk Pulihkan Industri Penerbangan Global dari Pandemi Covid-19
"Kami akan distribusikan vaksin Covid-19 dengan aman sampai ke wilayah-wilayah Indonesia. Sebagai regulator, kami akan bicarakan proses pengiriman dan akan membuat standar pengiriman vaksin baik melalui udara, laut maupun darat," kata Budi Karya.
Budi Karya menjelaskan, untuk distribusi vaksin Covid-19 ini bisa saja menggunakan pesawat kargo karena memiliki daya angkut cukup banyak dan waktunya lebih cepat. Selain itu bisa langsung ke lokasi tujuan, apabila menggunakan pesawat.