Sektor Swasta Dukung Aksi Cuci Tangan Pakai Sabun
Sektor swasta mendukung pemerintah membangun kesadaran masyarakat untuk mencuci tangan pakai sabun.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sektor swasta mendukung pemerintah membangun kesadaran masyarakat untuk mencuci tangan pakai sabun.
Direktur Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Kementerian Kesehatan Riskiyana Sudadi Putra mengatakan, gerakan cuci tangan ini tidak sulit kalau dilakukan bersama-sama.
Baca juga: Ketersediaan Vaksin Covid-19 Harus Dibarengi Disiplin Masyarakat Terapkan Protokol Kesehatan
Baca juga: Doni Monardo: Patuh Protokol Kesehatan Belum Sebanding Perjuangan Dokter Tangani Pasien Covid-19
“Sudah ada 37 perusahaan yang bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan dalam kegiatan promosi Kesehatan, kita bisa menggandeng partner sesuai kompetensi dan aktivitas di perusahaan masing-masing,” katanya dalam webinar peringatan Hari Cuci Tangan, Jumat (16/10/2020).
Perusahaan tersebut antara lain Unilever Indonesia, Wings, dan Astra yang juga hadir dalam agenda virtual tersebur.
Head of Sustainabilty, Beauty Personal Care and Home Care Unilever Indonesia Foundation Ratu Mirah Afifah mengatakan, selama 80 tahun di Indonesia sudah banyak yang dilakukan untuk mendukungan kebiasaan sehat dan hidup bersih di masyarakat.
Salah satunya membangun kebiasaan cuci tangan di tiga pilar utama, yaitu di sekolah, posyandu dan rumah sakit.
“Kami melakukannya secara sustainable yaitu dengan pelatihan dan kampanye cuci tangan pakai sabun bekerja sama dengan NGO,” katanya.
Kampanye dilakukan dengan mempertimbangkan waktu yang cukup.
“Kami melakukannya selama 21 hari, agar bisa membangun kebiasaan,” ujar Mirah.
Representative UNICEF Indonesia Debora Comini menambahkan belajar dari situasi saat ini tidak ada satu pemerintahan atau negara atau satu organisasi pun yang bisa mengatasi pandemi Covid-19 sendiri.
Sehingga, menurutnya, kolaborasi sangat penting, UNICEF selama ini bekerja sama dengan pemerintah, organisasi nonprofit lain, dan perusahaan swasta dalam kampanye cuci tangan.
“Cuci tangan kata Debora bukan hanya efektif mencegah transmisi virus, tetapi juga sangat mudah dilakukan sehingga bisa menjadi kerja bersama,” ucap Debora.
Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018 menyatakan baru separuh masyarakat Indonesia yang melakukan cuci tangan dengan benar.
Hanya setengah masyarakat Indonesia dengan usia di atas 10 tahun yang mempraktikkan perilaku cuci tangan pakai sabun dengan benar.
Karena itu, Kementerian Kesehatan mendorong masyarakat untuk menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat salah satunya cuci tangan pakai sabun.
Catatan Redaksi:
Bersama-kita lawan virus corona. Tribunnews.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan. Ingat pesan ibu, 3M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak).