Biaya Logistik Akan Ditekan Lebih Rendah untuk Dukung Program Lumbung Pangan Nasional
Peningkatan efisiensi biaya logistik ini akan dilakukan dengan mengelola kinerja pelabuhan terpadu yang terintegrasi dengan kawasan industri
Penulis: Hari Darmawan
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hari Darmawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kementerian Perhubungan akan meningkatkan efisiensi biaya logistik untuk mendukung food estate atau lumbung pangan di Kalimantan Tengah.
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan, untuk memastikan kelancaranan distribusi logistik di kawasan food estate maka efisiensi biaya logistik sangat diperlukan.
"Peningkatan efisiensi biaya logistik ini akan dilakukan dengan membangun dan mengelola kinerja pelabuhan terpadu yang terintegrasi dengan kawasan industri," kata Budi dalam keterangannya, Rabu (21/10/2020).
Selain itu, lanjut Budi, dukungan maksimal terhadap efisiensi biaya logistik juga akan dilakukan sektor transportasi udara yang terintegrasi dengan kawasan food estate nasional di Kalimantan Tengah.
Baca juga: Wacana Penyederhanaan BBM Dikhawatirkan Bebani Biaya Logistik
"Kemudian, kami juga akan memberikan subsidi muatan kepada pengangkut bahan logistik dan membuka 28 true jembatan udara untuk menjamin pasokan barang kebutuhan pokok," kata Budi.
Budi menjelaskan, dukungan pengiriman logistik juga didukung dengan adanya dua bandara yaitu Bandara Tjilik Riwut Palangkaraya dan juga Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin di Kalimantan Tengah.
Baca juga: Ruas Tol Manado-Danowudu Bakal Pangkas Biaya Logistik
"Lokasi food estate dari Bandara Tjilik Riwut Palangkaraya berjarak 90 kilometer, hal tersebut mempercepat pengiriman logistik," ujar Budi.
Angkutan logistik dari Bandara Tjilik Riwut dan Syamsudin Noor, lanjut Budi, akan terhubung dengan kota-kota besar di Indonesia seperti Jakarta, Surabaya, Makassar.
"Selain itu kedua bandara ini juga akan terhubung dengan 135 kota di seluruh Indonesia, untuk mendukung pengiriman logistik," ucap Budi.
--