Bank Sampoerna Optimistis Raup Laba Rp 45 Miliar di Akhir 2020
Direktur Utama Bank Sampoerna Ali Rukmijah mengaku tetap optimis perusahaan yang dipimpinnya mencetak laba Rp 45 miliar hingga akhir tahun 2020.
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Willy Widianto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Meski situasi masih pandemi covid 19, dimana kehidupan ekonomi dan bisnis dinyatakan resesi, PT Bank Sahabat Sampoerna (Bank Sampoerna) mengaku kondisi keuangannya masih baik.
Direktur Utama Bank Sampoerna Ali Rukmijah mengaku tetap optimis perusahaan yang dipimpinnya mencetak laba Rp 45 miliar hingga akhir tahun 2020.
Diketahui hingga kuartal III tahun 2020 Bank Sampoerna baru mencatatkan laba Rp 39 miliar.
"Profit kita sangat bagus tahun ini, sangat baik. Kuartal III sudah Rp 39 miliar kita targetkan 45 Miliar di akhir tahun," ujar Ali.
Ali juga mengaku tidak khawatir karena perusahaan selalu menaikkan pencadangan. Sampoerna strategic sebagai investor utama juga siap.
"Kita tidak khawatir, kita naikkan pencadangan terus jadi tumbuh otomatis. Jadi walau CAR (Capital Adequacy Ratio) turun kita tidak khawatir," ujar Ali.
Hingga kuartal III 2020, Bank Sampoerna juga masih mencatat pertumbuhan kredit sebesar Rp 8,42 triliun yang ditopang oleh segmen Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Penyaluran kredit ke usaha mikro mencapai Rp 4,8 triliun. Persentasenya mendominasi kredit UMKM sebesar 57 persen. Kemudian diikuti oleh kredit usaha kecil dan menengah sebesar Rp 2 triliun (24 persen) dan kredit ke industri finansial sebesar Rp 1,6 triliun (19 persen).
Sedangkan untuk kredit di segmen institusi finansial biasanya disalurkan ke industri multifinance sekitar Rp900 miliar, koperasi dan grameen sekitar 500 miliar, sementara untuk ke fintech sekitar Rp 300 miliar.