Pesawatnya Tersangkut saat Landing di Bandara Adisucipto, Ini Penjelasan Citilink
Pesawat Citilink Indonesia dengan nomor penerbangan QZ 1107 jenis ATR 72-600 tersangkut layangan saat melakukan pendaratan di Bandara Adisucipto,
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Maskapai penerbangan Citilink Indonesia dengan nomor penerbangan QZ 1107 jenis ATR 72-600 tersangkut layangan saat melakukan pendaratan di Bandara Adisucipto, Jumat (23/10/2020) sore kemarin.
VP Corporate Secretary & CSR PT Citilink Indonesia Resty Kusandarina membenarkan kejadian itu.
Dia menyampaikan bahwa layangan tersangkut pada roda pendaratan utama bagian kanan.
Baca juga: Layangan Nyangkut, Listrik 8 Kota dan Kabupaten dari Madiun, Ngawi, Magetan, hingga Ponorogo Padam
Baca juga: PSC Ditanggung Pemerintah, Citilink Turunkan Harga Tiketnya hingga 15 Persen
Pesawat Citilink keberangkatan Halim Perdanakusuma itu mendarat pukul 16.47 WIB.
"Pilot Citilink sudah melakukan komunikasi serta berkoordinasi dengan baik kepada pihak menara guna menyampaikan kondisi banyaknya layang- layang yang terbang di wilayah area bandara. Adapun seluruh kru dan penumpang telah mendarat selamat," jelas Resty dalam pesannya, Sabtu (24/10/2020).
Lebih lanjut, dia menerangkan tim teknik Citilink Indonesia telah melakukan pemeriksaan seluruh bagian pesawat secara intensif.
Menurutnya, tidak ada kerusakan pada pesawat tersebut dan laik untuk beroperasi kembali.
" Kami sampaikan terimakasih kepada pihak bandara yang telah memberikan himbauan kepada masyarakat sekitar terhadap bahaya bermain layangan di sekitar area bandara," tuturnya.
Pilot Lihat Banyak Layangan
GM Bandara Adisutjipto Yogyakarta Agus Pandu Purnama menerangkan banyak pilot yang melihat layangan di area bandara.
"Memang pilot melihat banyak layang-layang di sana (sekitar Janti) dan sudah dilaporkan ke petugas tower bahwa di final approach banyak sekali layang-layang tapi sulit dihindari karena itu lintasan pesawat," jelasnya.
Dia menjelaskan kejadian itu diperkirakan menimpa pesawat pada saat di final approach dengan ketinggian kira-kira 1000 kaki.
Posisi pesawat saat tersangkut layangan itu dimungkinkan berada di seputaran barat flyover Janti.
"Dari tower juga sudah mengingatkan, ternyata pada saat mendarat ditemukan layang-layang nyangkut kira-kira dengan lebar 50 cm menyangkut di landing gear atau ban sebelah kiri," sambungnya.