Produk Asuransi Ini Diklaim Tahan Banting di Tengah Pandemi
Industri asuransi jiwa dan umum mendapat tekanan akibat dampak pandemi corona atau Covid-19 terhadap lesunya pendapatan premi.
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Industri asuransi jiwa dan umum mendapat tekanan akibat dampak pandemi corona atau Covid-19 terhadap lesunya pendapatan premi.
Namun, hal tersebut sepertinya tidak terlalu berpengaruh signifikan untuk produk asuransi unit link karena dana di dalamnya termasuk investasi jangka panjang.
Baca juga: Pandemi Covid-19 Bikin Pemasaran Asuransi Jiwa dan Umum Tersendat
"Abaikan (dampak pandemi) itu karena (unit link) dari akumulasi dana yang sudah kita perkirakan sebelumnya," ujar Praktisi asuransi jiwa Iwan Pasila dalam video conference, Selasa (27/10/2020).
Selain itu, Iwan menjelaskan, perusahaan asuransi yang memiliki produk unit link juga mendapatkan fee dari manajer investasi, sehingga arus kas masih bisa jalan di tengah pandemi.
Baca juga: Pandemi Dorong Perusahaan Asuransi Jiwa Berinovasi
"Kita berikan charge kepada manajer investasi, akumulasi ini untuk membiayai operasional kita," katanya.
Karena itu, dia menambahkan, kalau melihat portofolio unit link maka diklaimnya pendapatan perusahaan tidak berkurang.
"Unit link ini sepertinya tidak berpengaruh karena korelasi antara kewajiban, kemudian dengan premi yang baru masuk ini dan yang juga baru keluar berkorelasi secara baik," pungkasnya.