Sri Mulyani: Simulasi Vaksin Covid-19 Ada di 3 Lokasi, Harus Sediakan Kulkas
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, ada 3 lokasi simulasi vaksin Covid-19 berdasarkan laporan Kementerian Kesehatan
Editor: Sanusi
![Sri Mulyani: Simulasi Vaksin Covid-19 Ada di 3 Lokasi, Harus Sediakan Kulkas](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/bulan-imunisasi-anak-sekolah_20201023_151402.jpg)
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyatakan, pemerintah saat ini sudah menyusun rencana detail terkait vaksin corona atau Covid-19 dengan melakukan simulasi di beberapa tempat.
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, ada 3 lokasi simulasi vaksin Covid-19 berdasarkan laporan Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
"Kemenkes sebutkan ada 3 lokasi yakni Bogor, Bali, dan Ambon. Hal ini untuk kita bisa melihat bagaimana kemungkinan implementasi vaksinasi tersebut akan seperti apa karena akan menyangkut jumlah dan lokasi yang beragam," ujarnya saat konferensi pers virtual, Selasa (27/10/2020).
Baca juga: Indonesia Belum Putuskan Beli Vaksin Covid-19 AstraZeneca dari Inggris
Baca juga: Filipina Tak Akan Mengemis Vaksin Covid-19, Presiden Duterte: Kami Akan Bayar
Selain itu, juga sudah disiapkan segala standar operasional prosedur karena vaksin harus dijaga dalam suhu yang sesuai rekomendasi World Health Organization (WHO) di dalam pendingin atau kulkas.
"Harus dijaga di bawah nol derajat celcius. Sekarang Kemenkes lakukan evaluasi terhadap kapasitas fasilitas kesehatan di dalam menyediakan cold storage atau untuk tempat pendingin," kata Sri Mulyani.
Menurut eks direktur pelaksana Bank Dunia itu, penempatan vaksin di suhu nol derajat dalam pendingin tersebut agar tidak ada kerusakan.
"Menurut Kemenkes, 90 persen dari fasilitas kesehatan sudah penuhi standar WHO dari sisi cold storage. Itu berarti masih harus ditambah agar kita bisa cakup seluruh perangkat vaksinasi yang aman dan bisa sesuai dengan standar internasional," pungkasnya.