Gandeng Orbit Future Academy, Sandiaga Uno Kenalkan Budidaya Ayam dengan Pendekatan Teknologi
Sandiaga mengatakan lewat kerjasama ini, akan menghadirkan budi daya ayam dengan pendekatan teknologi terpadu di level terbawah masyarakat.
Penulis: Malvyandie Haryadi
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews, Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Inotek Foundation berkolaborasi dengan Orbit Future Academy menginisiasi program Seribu Teknopreneur Sejuta Pekerjaan (STSP), ditandai dengan penandatanganan Nota kesepahaman atau Memorandum of understanding (MoU) kedua belah pihak, Selasa (27/10/2020).
Pendiri Yayasan INOTEK Sandiaga Salahudin Uno mengatakan lewat kerjasama ini, akan menghadirkan budi daya ayam dengan pendekatan teknologi terpadu di level terbawah masyarakat.
“Sehingga, tidak hanya membangun kewirausahaan kolaboratif, tetapi juga revitalisasi ekonomi imbas pandemi covid-19,” kata Sandiaga Uno dalam acara ini dikutip dalam keterangan tertulisnya.
Orbit Future Academy sendiri merupakan rintisan anak muda, Sachin V Gopalan. Dia sudah merintis usaha startup di bidang logistik dan digitalisasi pasar tradisional.
Baca juga: XL Axiata Kembangkan Solusi IoT dan Machine Learning untuk Perbaiki Kualitas Budidaya Ikan dan Udang
“Pandemi ini justru membuat startupnya naik daun, bahkan sedang merencanakan untuk ekspansi. Inilah bukti hebatnya generasi muda kita,” ujarnya.
Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini berharap dengan adanya kerja sama ini bisa membuka lapangan kerja dan menghadirkan solusi dalam memenuhi kebutuhan masyarakat.
Baca juga: Desa Berinovasi Kembangkan Budidaya Lebah Madu Trigona di Lombok
“Ternyata di tengah pandemi kita bisa mengininsiasi satu program yang gala pakai birokrasi, gak pakai lama, gak pakai bertele-tele, langsung bisa diwujudkan dan direalisasikan. Harapan kita program ini bisa menghadirkan solusi kongkrit di tengah pandemi dan di tengah selambatnya ekonomi. Dan kita juga harus meningkatkan lapangan kerja, lapangan kerja ini kita harapkan bisa langsung hadir dan dirasakan oleh masyarakat,” harap Sandi.
Sandi juga menyampaikan bahwa Program Seribu Teknopreneur, Sejuta Pekerjaan ini memberdayakan pasar-pasar tradisonal.
“Ada 13 ribu pasar trasional, 60 persen kebutuhan disuplai dari pasar tradisional. Kalu bicara pasar tradisonal selalu yang terbayang kumuh, becek dan lain sebagainya. Padahal jika kita bisa transformasi pasar tradisional banyak sekali pasar tradisional yang bisa diberdayakan,” ungkap mantan Ketua Umum Asosiasi Pedagang Pasar seluruh Indonesia ini.
Nota kesepahaman itu ditandatangani oleh Raja Sapta Oktohari, Sandiaga Uno yang mewakili INOTEK Foundation dan Sachin V. Gopalan selaku perwakilan Ilham Habibie dari Orbit Future Academy.
Penandatanganan nota kesepahaman secara virtual ini disaksikan oleh sekitar 56 orang yang berasal dari kalangan pemerintah, pengusaha, teknopreneur dan lainnya. Turut hadir Eko Putro Adiyanto selaku Staf Khusus Menteri Kementerian Riset & Teknologi/Badan Riset Nasiona Bidang Pendanaan dan Investasi, Nada Darmiyanti selaku Kepala Biro Kerjasama dan Komunikasi Publik Kemenristek serta Fachry Thaib selaku Ketua Komite Kadin Timur Tengah.[]