Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Dukung Pemulihan Ekonomi, IFG Gulirkan Penjaminan Kredit Modal Kerja untuk UMKM

BUMN holding untuk industri asuransi dan penjaminan, menggulirkan program penjaminan kredit usaha untuk UMKM.

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Dukung Pemulihan Ekonomi, IFG Gulirkan Penjaminan Kredit Modal Kerja untuk UMKM
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dalam wawancara khusus dengan Tribun Network di redaksi Tribun Network, Jakarta, Selasa (1/9/2020). TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pandemi Covid-19 di Indonesia terbukti ikut memperburuk perekonomian, khususnya pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Indonesia. Data Kementerian Koperasi dan UMKM menyebutkan, setidaknya 47% pelaku UMKM terpaksa menutup usahanya akibat permasalahan keuangan (modal) dan terganggunya distribusi.

Sebagai BUMN holding asuransi dan penjaminan,

Indonesia Financial Group (IFG) yang saat ini ditunjuk menjadi BUMN holding untuk industri asuransi dan penjaminan, menggulirkan program penjaminan kredit usaha untuk UMKM.

Program ini digulirkan melalui perusahaan anggota holding IFG, yakni PT Jamkrindo dan PT Askrindo dengan mengacu pada program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang dicanangkan oleh Pemerintah. 

Karena UMKM berperan besar dalam menciptakan lapangan pekerjaan, mencapai 97 persen tenaga kerja di seluruh Indonesia pada 2018, kantor Kementerian Perekonomian telah mengalokasikan dana sebesar Rp 123 triliun untuk mendorong keberlangsungan usaha UMKM.

Baca juga: Tunjang Korporasi Padat Karya, Pemerintah Berikan Bantuan Penjaminan Modal Kerja

Upaya ini dinilai mendesak demi mendukung permodalan UMKM agar dapat bertahan di masa krisis. dengan didukung skema perlindungan UMKM melalui program jaring pengaman dan beberapa bantuan.

Tujuannya, untuk lebih bisa menjaring lebih banyak UMKM dan menumbuhkan peningkatan pembelian produk UMKM nasional.

Baca juga: Menkop: Subsidi Bunga UMKM dan Penjaminan Modal Kerja Sangat Dinantikan

Berita Rekomendasi

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan, Pemerintah terus melakukan berbagai upaya dalam rangka Pemulihan Ekonomi Nasional dan sudah menyiapkan berbagai program serta alokasi anggaran untuk 2020 dan 2021.

Dia mengatakan, tahun ini Pemerintah telah menyiapkan Rp 659 triliun yang disiapkan untuk sektor Kesehatan, Perlindungan Sosial, Insentif Usaha, Dukungan UMKM, Pembiayaan Korporasi, dan Dukungan
Ekonomi melalui program Kementerian dan Lembaga sektoral.

Untuk UMKM sendiri, dana yang disiapkan mencapai Rp 123,46 triliun untuk tahun ini, yang mana sudah terealisasi sebesar Rp 93,48 triliun atau sebesar 76% per November 2020.

"Ke depan kami berharap upaya untuk mendorong kegiatan usaha UMKM dapat terlaksana secara berkelanjutan, dan dapat menjadi solusi bagi UMKM untuk semakin mengoptimalkan usahanya,” kata Airlangga Hartarto, Rabu (4/11/2020).

Di kesempatan yang sama, Menteri Koperasi & UKM, Teten Masduki, juga menyatakan pandemi Covid-19 telah memberi dampak sosial dan ekonomi dimana menurunnya pendapatan rumah tangga, serta tidak sedikit yang kehilangan mata pencaharian, membuat masyarakat menjadi lebih selektif dalam melakukan pembelian.

Hal ini juga berdampak langsung kepada UMKM karena perputaran bisnis mereka menjadi semakin melambat.

Di tengah kondisi saat ini, terjadi perubahan pola konsumsi masyarakat dari offline ke online, oleh karena itu para pelaku UMKM perlu meningkatkan literasi digital agar bisnisnya dapat berjalan dengan baik.

Mengatasi hal ini, Pemerintah melalui Kementerian Koperasi & UKM turut membantu para pelaku UMKM dalam melakukan adaptasi bisnis, dengan menyelenggarakan berbagai pelatihan dan memandu perubahan model bisnis ke arah digital sehingga UMKM dapat memperkuat kualitas produknya dan meningkatkan daya saing,” ujar Teten Masduki.

Sebagai penggagas kegiatan Webinar ini, Indonesia Financial Group (IFG) yang baru saja resmi diluncurkan turut menyatakan, faktor permodalan merupakan salah satu kendala utama yang dihadapi UMKM di tengah gejolak perekonomian saat ini.

Untuk mengatasi permasalahan tersebut UMKM membutuhkan dukungan permodalan seperti Kredit
Usaha Rakyat (KUR).

IFG sebagai holding asuransi dan penjaminan mempunyai posisi yang strategis, dimana kedua anak perusahaan kami yaitu PT Jamkrindo dan PT Askrindo memiliki kapabilitas untuk memberikan asuransi penjaminan untuk KUR.

Hal ini tentu akan meningkatkan kepercayaan diri perbankan dalam menyalurkan kredit kepada UMKM.

"Melalui upaya ini diharapkan UMKM dapat melewati masa krisis ini dan semakin berkembang,
sehingga dapat mendorong pemulihan ekonomi nasional,” ucap Pantro Pander Silitonga,
Direktur Bisnis IFG.

Diskusi virtual IFG 'Menggerakkan UMKM di Tengah Gejolak Ekonomi', Rabu (4/11/2020).
Diskusi virtual IFG 'Menggerakkan UMKM di Tengah Gejolak Ekonomi', Rabu (4/11/2020). (TRIBUNNEWS/CHOIRUL ARIFIN)

Sejalan dengan rencana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang dicanangkan pemerintah, PT Jamkrindo dan PT Askrindo, yang merupakan anggota holding IFG bertanggung jawab sebagai lembaga penjamin KMK UMKM seperti yang telah diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan.

Sejak awal diluncurkan pada Juli 2020, kedua perusahaan ini terus mencatatkan peningkatan jumlah penjaminan kredit modal kerja (KMK) untuk UMKM.

Hingga hari ini, Askrindo telah merealisasikan penjaminan KMK PEN kepada 9.619 debitur dengan nilai penjaminan Kredit Modal Kerja (KMK) sebesar Rp. 5,4 triliun periode Juli sampai 4 November
2020, sementara Jamkrindo bersama anak usahanya, PT Jamkrindo Syariah, melaporkan Data
Penjaminan KMK PEN sebesar Rp 5,5 triliun, kepada 283,975 debitur.

Untuk mendukung optimalnya penyaluran KMK UMKM, sosialisasi kepada masyarakat terus dijalankan melalui berbagai kegiatan diantaranya webinar bertema UMKM.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas