Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

BPS Akan Umumkan Pertumbuhan Ekonomi Kuartal III 2020, Indonesia Bakal Resesi?

BPS akan mengumumkan pertumbuhan ekonomi yang dilihat dari produk domestik bruto (PDB) kuartal III 2020 pada Kamis (5/11/2020).

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Sanusi
zoom-in BPS Akan Umumkan Pertumbuhan Ekonomi Kuartal III 2020, Indonesia Bakal Resesi?
kafkadesk.org
ILUSTRASI 

Presiden Jokowi menyampaikan pada kuartal III diperkirakan pertumbuhan ekonomi bakal kembali mengalami kontraksi, yakni sebesar 3 persen.

"Di kuartal ketiga ini juga mungkin sehari, dua hari, tiga hari akan diumumkan BPS juga masih berada di minus, perkiraan kita masih di angka minus 3 naik sedikit," kata Jokowi, dikutip melalui siaran langsung YouTube Sekretariat Presiden.

Menurut Jokowi, perkiraan pertumbuhan ekonomi Indonesia ini menunjukkan tren yang positif. Sebab, ekonomi telah bergerak ke angka yang lebih baik.

"Itu trennya membaik, trennya positif. Ini yang harus ditekankan nanti kalau ada pengumuman di BPS trennya membaik, trennya positif," ujar Jokowi.

Bahkan, kata Jokowi, angka pertumbuhan ekonomi Tanah Air masih jauh lebih baik dibandingkan negara lain.

"Dan ini memang kalau dibandingkan negara lain masih jauh lebih baik," tutur dia.

Hal senada diungkapkan oleh Menko Airlangga. Namun demikian, pihaknya optimistis realisasi laju perekonomian akan terus membaik hingga akhir tahun.

Berita Rekomendasi

Menurut Airlangga outlook perekonomian RI hingga akhir tahun mencapai minus 1,7 persen hingga positif 0,6 persen.

"Forecast tahun depan, berbagai lembaga sudah menilai ekonomi kita akan kembali positif yaitu 4,5 sampai 5 persen," ucapnya.

Adapun Sri Mulyani memandang pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III akan berada di kisaran minus 2,9 persen hingga minus 1,1 persen. Angka tersebut lebih dalam jika dibandingkan dengan proyeksi awalnya, yakni sebesar minus 2,1 persen hingga 0 persen.

Adapun keseluruhan, pertumbuhan ekonomi hingga akhir tahun akan berada di kisaran minus 1,7 persen hingga minus 0,6 persen. Sebelumnya, proyeksi Sri Mulyani berada di kisaran minus 1,1 persen hingga positif 0,2 persen.

"Kementerian Keuangan merevisi forecast untuk September, sebelumnya untuk tahun ini minus 1,1 persen hingga positif 0,2 persen. Forecast terbaru September untuk 2020 di minus 1,7 persen hingga minus 0,6 persen," ujar Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN KiTa secara virtual, Selasa (22/9/2020)

Sudah Resesi?

Pihak Kementerian Keuangan (Kemenkeu) sebelumnya juga sempat mengeluarkan pernyataan Indonesia sebenarnya telah mengalami resesi.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas