Jaringan Wirausaha Depok Gelar Pelatihan dan Penyiapan Modal Kerja Mie Ayam dan Donat
Program ini dibuka untuk 500 peserta. Sebanyak 25 orang di antaranya yang terpilih akan mendapatkan modal usaha.
Penulis: Choirul Arifin
Editor: Hendra Gunawan
"Nanti jika memang pesertanya yang membutuhkan banyak, nanti kita coba link-kan dengan lembaga itu," ujarnya.
Untuk dapat mengikuti program pelatihan ini, ada sejumlah ketentuan yang harus dipenuhi. Selain membuat propsosal, syarat lainnya adalah belum memiliki usaha atau usahanya saat ini tidak berjalan karena Covid-19. Ketentuan lainnya, adalah warga Depok yang berusia 17 hingga 40 tahun.
Soal alasan usaha donat dan mie ayam yang dipilih, CEO Soto Segar Boyolali Hj Amanah ini mengatakan, dalam program kali ini pihak penyelenggara sudah mendapat dukungan partner atau rekanan dari dua jenis usaha tersebut, yang akan memberikan dukungan suplai.
"Jadi ketika usaha jalan, peserta fokus menjual saja, suplai bahannya enggak usah mikirin. Ini semata-mata untuk menyederhanakan, karena kalau dia bikin dari awal saya rasa akan kerepotan, apalagi bagi pengusaha baru. Jadi inilah kenapa kita pilih dua ini," jelas dia.
Ubaidillah mengatakan, nantinya akan banyak jenis usaha lain dalam program-program berikutnya. Adapun sumber permodalannya, berasal dari patungan para pengusaha yang tergabung dalam Jawara Depok.
Dia menambahkan, selama kondisi pandemi Covid-19 seperti ini, Jawara Depok dan para anggotanya aktif mengadakan acara yang diharapkan dapat membantu para wirausahawan baru.
Ubay menjelaskan, Jawara merupakan organisasi kolaborator yang berisi berbagai pengusaha aktivis dari berbagai organisasi nasional.
Mereka berkumpul kemudian mencoba membangun acara lokal yang berbasis di Depok.
Ke depan, Jawara akan menjalin kerja sama dengan komunitas lokal, misalnya asosiasi UMKM.
"Jadi kita akan berkolaborasi membuat event mereka, menyuplai informasi dan sumber daya yang kita miliki," pungkasnya.