Pupuk Kujang Mulai Operasikan Pabrik Karbondioksida Cair Senilai 7,4 Juta Dolar AS
PT Pupuk Kujang meresmikan pabrik karbondioksida (CO2) cair berkapasitas 50.000 ton per tahun.
Penulis: Sanusi
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, CIKAMPEK - PT Pupuk Kujang, anak perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero) meresmikan pabrik karbondioksida (CO2) cair berkapasitas 50.000 ton per tahun.
Peresmian dilakukan oleh Wakil Menteri BUMN I Budi Gunadi Sadikin bersama Direktur Utama PT Pupuk Indonesia (Persero) Bakir Pasaman, Direktur Utama PT Pupuk Kujang Maryadi dan Direktur Utama PT Rekayasa Industri Alex Dharma Balen di Cikampek pada Sabtu (7/11/2020).
Bersamaan dengan itu dilakukan pula penandatanganan kesepakatan bersama Offtake CO2 cair antara PT Pupuk Kujang dengan PT Samator Gas dan PT Purnabuana Yudha.
Direktur Utama Pupuk Indonesia Bakir Pasaman optimis produk turunan yang dikembangkan Pupuk Kujang ini dapat semakin meningkatkan daya saing, terlebih pangsa pasar untuk produk CO2 cair masih sangat terbuka lebar.
Baca juga: Pupuk Berbahan Batubara Sudah Diujicoba, Produksi Padi Per Hektar Diklaim Naik 43,5 Persen
“Hal ini sejalan dengan program kerja Pupuk Indonesia untuk lebih fokus pada diversifikasi produk yang dapat meningkatkan daya saing,” kata Bakir Pasaman, Minggu (8/11/2020).
Direktur Utama Pupuk Kujang Maryadi menjelaskan, keberadaan pabrik ini memang bertujuan untuk memanfaatkan gas ekses dari proses produksi pabrik Kujang 1A dan 1B.
Baca juga: Rekind Rampungkan Proyek Pabrik CO2 Liquid Milik Pupuk Kujang Cikampek
Sehingga, menjadi produk CO2 cair yang memiliki nilai jual lantaran bisa digunakan oleh industri lainnya. Produk akhir pabrik berupa CO2 murni standard food grade ini sangat diperlukan oleh berbagai jenis industri.
"Dalam industri makanan dan minuman misalnya, CO2 murni digunakan untuk pembuatan minuman berkarbonasi, pengawetan makanan perikanan dengan dry ice, serta pemutihan gula. Tak hanya itu, CO2 murni ini juga bisa digunakan dalam industri manufaktur pengelasan, pemutihan kertas, fumigasi pada sektor pertanian, serta secondary oil recover," kata Maryadi.
Pabrik yang memiliki nilai investasi 7,4 juta dolar AS ini berdiri di atas lahan seluas 1.500 meter persegi yang pengerjaaannya telah dimulai sejak awal tahun 2019. Pabrik CO2 cair ini dibangun oleh kontraktor EPC PT Rekayasa Industri dan telah berhasil rampungkan proses pembangunan pada 15 Oktober 2020 lalu.
“Meskipun di tengah pandemi, semangat sinergi antara PT Pupuk Kujang & PT Rekayasa Industri yang merupakan anak perusahaan dari PT Pupuk Indonesia (Persero) dalam pembangunan pabrik CO2 cair dapat terselesaikan dengan baik," tutup Maryadi.