IndiHome Cinema Resmi Diluncurkan untuk Dukung Industri Perfilman Nasional
IndiHome Cinema yang merupakan fitur terbaru dari IndiHome TV dan IndiBox resmi diluncurkan pada Selasa (10/11/2020).
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - IndiHome Cinema yang merupakan fitur terbaru dari IndiHome TV dan IndiBox resmi diluncurkan pada Selasa (10/11/2020).
Executive General Manager Telkom Divisi TV Video, AA Gede Mayun Wirayuda menyampaikan, IndiHome Cinema hadir mendukung industri perfilman nasional yang kini sedang menghadapi tantangan pandemi Covid-19.
Baca juga: Sambut Penghujung 2020, IndiHome Tebarkan Semangat “Semua Bisa Berubah Maju”
Baca juga: Trafik Video dan Media Sosial Melejit, IndiHome Targetkan 8,5 Juta Pelanggan di Akhir Tahun
"Kami berharap IndiHome Cinema bisa menjadi wadah bagi para pelaku industri kreatif perfilman Indonesia untuk menjangkau pasar yang lebih luas sekaligus memberikan pengalaman menonton terbaik ke pelanggan IndiHome," ucap Mayun dalam sambutannya secara virtual, Selasa (10/11/2020).
Sementara Chief Operation Officer PT Metra-Net Setyo Budianto meyakini IndiHome Cinema akan mampu membangkitkan semangat para sineas film Indonesia di tengah keterbatasan operasional layar lebar seperti bioskop.
"Kita ketahui adanya keterbatasan film-film Indonesia untuk tayang membuat IndiHome Cinema menjadi opsi film terbaik karya anak bangsa yang bisa disaksikan dari rumah masing-masing bersama keluarga," ujarnya.
IndiHome Cinema di awal menggandeng PT Kurnia Alam Semesta (KAS) sebagai mitra penyedia film.
Chief Public & Corporate Communication PT KAS Teuku Rifnu Wikana mengapresiasi komitmen IndiHome menghadirkan film yang sedang tayang di bioskop secara bersamaan dan bahkan film yang belum tayang di bioskop.
Tidak hanya itu, film-film pendek juga film-film daerah juga mendapatkan kesempatan ditonton oleh masyarakat.
“Inisiatif ini bentuk nyata dukungan terhadap keberlangsungan perfilman Indonesia.Kami sangat antusias bekerjasama dengan IndiHome serta meyakini dengan penetrasi IndiHome yang telah menjangkau seluruh pelosok tanah air," urai Teuku Rifnu.
Menurutnya, dalam setahun paling tidak ada 300 film yang diproduksi tetapi hanya 150 film yang bisa tayang di bioskop.
"Hadirnya IndiHome Cinema ini membuat karya tersebut akhirnya bisa mendapat wadah, karena dibalik pembuatan film itu ada proses panjang. Sampai sekarang masih banyak yang bingung bisa tayang di mana karya mereka," tuturnya.
