Menko Airlangga: Pemulihan Ekonomi Indonesia di Jalur yang Tepat
Airlangga mengatakan, penanganan pemerintah dalam pemulihan ekonomi seluruhnya sudah berada pada jalur yang benar atau on the right track.
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemulihan ekonomi Indonesia sebagai dampak dari pandemi sudah berada di jalur yang tepat.
Membaiknya angka pertumbuhan ekonomi menjadi salah satu potret tepatnya upaya pemulihan ekonomi tersebut.
Hal ini disampaikan oleh Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto yang juga Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) dalam Dialog KPCPEN di Jakarta, Senin (9/11/2020).
Baca juga: Pidato di HUT Ke-56 Partai Golkar, Airlangga Hartarto: Ikatan Solidaritas Kebangsaan Kita Diuji
Baca juga: Airlangga Hartarto Ungkap Pemerintah Siapkan Aturan Pengadaan Vaksin Covid-19 Agar Tepat Sasaran
Airlangga mengatakan, penanganan pemerintah dalam pemulihan ekonomi seluruhnya sudah berada pada jalur yang benar atau on the right track.
“Apa yang dilakukan pemerintah, seluruhnya sudah berada pada jalur yang benar, atau on the right track. Kita melihat, baik penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi, dilakukan dengan gas dan rem yang seimbang,” tutur Airlangga.
Salah satu buktinya terlihat dari keberhasilan pertumbuhan ekonomi di Kuartal III yang mengalami perbaikan, meskipun minus 3,49 persen, namun angka ini naik dibanding pertumbuhan ekonomi di kuartal II sebesar minus 5,05 persen. Data ini menunjukkan, perekonomian Indonesia sudah melewati rock bottom atau titik terendah.
“Pengungkitnya adalah pertanian, selalu positif, tetapi pengungkit terbesar karena kontribusi terhadap PDB nya 19,86 persen sektor industri,” kata Airlangga.
Indikasi perbaikan juga terlihat pada sejumlah indikator ekonomi, seperti Purchasing Managers Index (PMI), Indeks Keyakinan Konsumen (IKK), indeks penjualan ritel, dan surplus neraca perdagangan.
Sementara dari segi lapangan usaha, sektor yang terkait dengan kebutuhan dasar masyarakat di tengah pandemi mampu menunjukan pertumbuhan positif. Sektor tersebut antara lain sektor jasa kesehatan, informasi dan komunikasi, pengadaan air, pertanian, tanaman pangan, serta kimia dan farmasi.
“Berbagai indikator sudah menunjukkan bahwa Indonesia sudah dalam taraf recovery. Dan ini mendukung underline dari pada sektor bahwa pemulihan ini sudah berada pada track pemulihan yang benar,” kata Airlangga.
Airlangga Hartarto juga optimis pertumbuhan ekonomi kuartal I 2021 bisa tumbuh sebesar 5 persen.
"Kita melihat ke depan di tahun 2021, pertumbuhan kita akan mencapai seperti apa yang disampaikan oleh world bank, ADB, IMF pertumbuhan kita diperkirakan sekitar 5 persen," tambah Airlangga.
Disamping itu, realisasi program KPC-PEN hingga 2 November telah tersalurkan sebesar Rp 366,86 triliun atau 52,8 persen dari total pagu anggaran yang disiapkan, yakni sebesar Rp 695,2 triliun.
Dengan demikian, pada kuartal IV 2020 penyaluran program-program bantuan yang menjadi prioritas pemerintah, seperti banpres produktif, subsidi upah, dan Kartu Prakerja akan disalurkan secara maksimal sebagai daya ungkit pertumbuhan ekonomi.