Pariwisata NTT Mulai Digenjot, Menaker Tinjau Kesiapan SDM di Labuan Bajo
Balai Latihan Kerja (BLK) yang ada di Kupang maupun di Labuan Bajo akan dioptimalkan di tahun 2021.
Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah melakukan pertemuan dengan persatuan hotel dan restoran se-Labuan Bajo guna mempersiapkan kompetensi SDM maupun sertifikasi profesi di sektor Pariwisata, Sabtu (14/11/2020).
Ida mengatakan selain menggenjot infrastruktur, dukungan SDM yang unggul menurutnya juga harus didorong.
“Infrastruktur di labuan bajo ini juga sudah didorong habis-habisan dan apabila tidak mendapat dukungan dari SDM manusia yang unggul, pada akhirnya infrastruktur itu tidak akan memberikan dampak dan efek kepada SDM setempat," kata Menaker Ida.
Pemerintah telah menetapkan Labuan Bajo sebagai super prioritas destinasi pariwisata.
Menaker Ida menambahkan bahwa pemerintah terus menggenjot kompetensi SDM di sektor pariwisata yang ada di Labuan Bajo.
Baca juga: Toyota Ajak Balai Latihan Kerja Produksi Face Mask
Salah satunya melalui UPTP Lombok Timur yang berkonsentrasi pada kejuruan pariwisata.
Ida mendorong agar peserta pelatihan nantinya dapat langsung terserap masuk pasar kerja terutama di wilayah perhotelan di Labuan Bajo.
Baca juga: Indonesia Kerja Sama dengan Austria Kembangkan BLK Maritim
Balai Latihan Kerja (BLK) yang ada di Kupang maupun di Labuan Bajo akan dioptimalkan di tahun 2021.
“Begitupun dengan segala kebutuhan kejuruan yang dibutuhkan, yakni melalui koordinasi dengan PHRI agar bisa identifikasikan kebutuhan kejuruannya," lanjut Ida.
Baru sekitar 25% tenaga kerja di sektor pariwisata di Labuan Bajo ini yang memiliki sertifikasi profesi kompetensi di bidangnya.
Dengan dioptimalkannya BLK baik milik pemerintah pusat maupun daerah, Ida berharap kualitas kompetensi SDM yang ada di Labuan Bajo ini segera terwujud, dengan dilengkapinya sertifikasi profesi yang diberikan.