Dirjen Hubud: Sinergi Kunci Percepat Pulihnya Industri Penerbangan
Sinergi itu membutuhkan peran maskapai, pengelola bandara, stakeholder terkait dan Satgas Covid-19 serta Kementerian Kesehatan
Penulis: Hari Darmawan
Editor: Choirul Arifin
![Dirjen Hubud: Sinergi Kunci Percepat Pulihnya Industri Penerbangan](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/penyesuaian-jadwal-penumpang-pesawat-imbas-kemacetan_20201110_170445.jpg)
Laporan Wartawan Tribunnews, Hari Darmawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Novie Riyanto mengatakan, perlunya sinergi dari berbagai pihak di industri penerbangan untuk mengantisipasi merosotnya penumpang pesawat di masa pandemi.
Sinergi itu membutuhkan peran maskapai, pengelola bandara, stakeholder terkait dan Satgas Covid-19 serta Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk mempercepat pemulihan industri penerbangan.
"Dalam sinergi ini tentunya kita harus mengedepankan protokol kesehatan, yang saat ini menjadi hal yang sangat penting," ucap Novie dalam diskusi virtual, Kamis (19/11/2020).
Novie juga menyebutkan, peran asosiasi di industri penerbangan juga sama pentingnya untuk menjaga kinerja maskapai agar dapat terus menunjang kegiatan sosial ekonomi nasional.
Baca juga: 4 Rahasia Penerbangan Diungkap Pramugari, Termasuk Apa yang Terjadi Jika Pesawat Tersambar Petir
Sementara itu menurut Ketua Umum Indonesia National Air Carrier Association (INACA) Denon Prawiraatmadja, menjaga berlangsungnya kegiatan ekonomi sosial di Indonesia menjadi sangat penting.
Baca juga: Penerbangan Kembali Menggeliat, Kapasitas Kursi Bandara Soetta Berangsur Naik
"Industri penerbangan, sangat dibutuhkan jika melihat letak geografis Indonesia yang kepulauan untuk mengkoneksikan wilayah satu ke wilayah lainnya," ujar Denon.
Terlebih lagi menurut Denon, kegiatan logistik dan pariwisata juga harus didukung oleh angkutan udara karena wilayah yang kepulauan ini.
"Kami tentunya bersama pemerintah dan pemangku kepentingan lain, akan terus berupaya mengembalikan industri penerbangan ke situasi sebelum adanya pandemi Covid-19," ucap Denon.
Upaya ini, lanjut Denon, tentunya dengan menjaga bergeraknya perekonomian nasional dengan angkutan udara dan memastikan konektivitas wilayah tidak terputus.