Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Kementan Yakin Petani Milenial Mampu Tingkatkan Nilai Jual Produk Pertanian Lewat Teknologi

Pandemi virus corona (Covid-19) turut berdampak pada seluruh sektor penopang perekonomian, termasuk sektor pertanian.

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Sanusi
zoom-in Kementan Yakin Petani Milenial Mampu Tingkatkan Nilai Jual Produk Pertanian Lewat Teknologi
ist
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Kementan Dedi Nursyamsi, dalam dialog nasional bertajuk 'Petani Milenial: Sukses di Kala Pandemi' yang digelar secara virtual, Senin (23/11/2020). 

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pandemi virus corona (Covid-19) turut berdampak pada seluruh sektor penopang perekonomian, termasuk sektor pertanian.

Untuk mengembalikan geliat sektor ini, beragam cara pun dilakukan, baik oleh pemerintah maupun pihak swasta.

Satu diantaranya melalui pemanfaatan teknologi hingga kreativitas untuk meningkatkan nilai jual produk pertanian demi bertahan di tengah ketidakpastian akibat pandemi.

Baca juga: Kementan Pacu Kaltara Penuhi Target Tanam Tahun 2021

Kementerian Pertanian (Kementan) pun turut ambil bagian dalam menciptakan peluang bagi para wirausaha milenial yang bisa mendorong optimalisasi pemanfaatan sumber daya pertanian.

Seperti yang disampaikan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Kementan Dedi Nursyamsi, dalam dialog nasional bertajuk 'Petani Milenial: Sukses di Kala Pandemi' yang digelar secara virtual, Senin (23/11/2020).

Baca juga: POPULER Uang Puluhan Juta di Saluran Irigasi, Petani Dapat Rp 10 Juta | Bidan Lolos dari 3 Begal

Menurutnya, Petani Milenial mampu menyempurnakan program-program yang telah dijalankan Kementan selama ini.

Berita Rekomendasi

Bahkan mereka bisa mengembangkan program tersebut melalui pemanfaatan teknologi Internet of Things (IoT).

"Program-program dari kita, di saat yang sama mereka (Petani Milenial) juga bisa mengembangkan lebih besar lagi, itu akan memberikan peluang untuk mereka bergerak lebih dahsyat lagi," ujar Dedi, pada kesempatan tersebut.

Pihaknya, kata dia, berfokus pada pemberian pelatihan hingga pendampingan agar para petani bisa memanfaatkan sumber daya secara optimal dan berkelanjutan.

"Sebagai contoh, dari Kementerian Pertanian itu ada dorongan pendampingan, jadi bukan hanya pelatihan-pelatihan, tapi pendampingan," jelas Dedi.

Pendampingan yang dilakukan pun bahkan sampai pada tahapan pengelompokkan (grading), pengolahan hingga packaging atau pengemasan produk.

"Pendampingan mulai dari hulu, bagaimana caranya bercocok tanam, sampai dengan panen, sampai dengan olahannya, bagaimana pengemasannya, mulai dari grading, cleaning, kemudian packaging," kata Dedi.

Sehingga nantinya produk yang dihasilkan tersebut bisa memiliki nilai jual yang tinggi karena dikemas secara menarik.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas