Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Strategi Pelaku Usaha Baja Ringan Agar Bertahan di Masa Pandemi

Segmen lain seperti segmen medical yang kini tengah tumbuh juga harus dilihat sebagai sebuah peluang baru.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Strategi Pelaku Usaha Baja Ringan Agar Bertahan di Masa Pandemi
Ist
PT Alsun Suksesindo usai menerima penghargaan di ajang Housing Estate Award 2020 yang digelar di Hotel Santika, Teraskota, Tangerang Selatan, Selasa (24/11/2020). 

Pembangunan tempat isolasi dan observasi pasien Covid-19.

Karena itu, semua produk yang berkaitan dengan bangunan diharapkan bisa melihat hal itu sebagai sebuah peluang baru.

Karena itu ia berharap pelaku usaha konstruksi tidak hanya terpaku di segmen residensial saja.

Segmen lain seperti segmen medical yang kini tengah tumbuh juga harus dilihat sebagai sebuah peluang baru.

“Kita melihat growth atau pertumbuhan di sisi medical itu cukup tinggi. Rangka atap baja ringan tidak hanya digunakan di perumahan.

Kita lihat Rumah Sakit Pulau Galang (RS Covid-19), RS Adam Malik itu pun menggunakan rangka atap baja ringan kita. Jadi bagaimana strategi kita bisa melebarkan sayap ke segmen- lain salah satunya seperti itu. Jadi tidak hanya menutup diri di properti saja,” jelasnya lagi.

Nico mengakui, beberapa divisi di perusahaannya selama pandemi memang mengalami penurunan. Kondisi ini baru mulai rebound di kuartal ke tiga tahun ini.

Berita Rekomendasi

Namun selama pandemic, divisi medical terlihat melonjak tajam. Produk sandwich panel anti bacterial yang diproduksi mereka bahkan naik sampai 200 persen.

“Kelebihan produk kami yang pertama lapisan sandwich panel atau baja ringannya itu sudah dilapisi coating anti bacterial. Jadi untuk virus covid 19 pencegahannya itu jauh lebih minim.

Yang kedua kami baru saja menyelesaikan projek minggu lalu, yaitu ruang negative pressure yang kita bangun bekerjasama dengan FKG, Rumah Sakit Gigi dan Mulut universitas Trisakti. Itu adalah rumah sakit pendidikan pertama di Indonesia menggunakan fasilitas negative pressure.” terangnya lagi.

Nico menjelaskan, ruang negative pressure atau ruang bertekanan negative adalah ruang dimana aerosol yang terbentuk pada saat tindakan pelayanan gigi akan diserap dan berganti dengan udara bersih.

Sehingga risiko penyebaran virus COVID-19 akan dapat diminimalisir.

Selain itu, udara yang berasal dari ruangan akan disaring dengan HEPA filter berulang kali, sehingga udara yang keluar akan sangat aman dan tidak akan menyebar dan mencemarkan lingkungan luar gedung.  

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas