APBN 2021 Dijanjikan Fokus ke Empat Hal, Termasuk Vaksinasi dan Perlindungan Sosial
Jokowi mengatakan, tahun 2020 merupakan tahun yang sulit. Sementara pada 2021 situasi ekonomi penuh dengan ketidakpastian.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail
TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan 2020 merupakan tahun yang sulit. Sementara pada 2021 situasi ekonomi penuh dengan ketidakpastian.
"Karena ekonomi global juga penuh dengan ketidakpastian," kata Presiden dalam Penyerahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Buku Daftar Alokasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa Tahun 2021 di Istana Negara, Jakarta, Rabu, (25/11/2020).
Presiden mengatakan dalam setiap kebijakan yang dikeluarkan harus memiliki karakter kecepatan, ketepatan, dan akurasi, baik pada bidang kesehatan maupun di bidang ekonomi.
Pemerintah memfokuskan APBN 2021 pada empat hal, pertama yakni penanganan kesehatan, terutama vaksinasi Covid-19 yang diprediksi mulai dilakukan akhir tahun atau awal tahun depan.
Baca juga: Defisit APBN 2020 Terus Membengkak, Per Oktober Tembus Rp 764 Triliun
"Anggaran yang berkaitan dengan penguatan sarana prasarana kesehatan, laboratorium, penelitian dan pengembangan sangat diperlukan," katanya.
Kedua, APBN 2021 juga akan fokus pada perlindungan sosial terutama bagi kelompok rentan dan kurang mampu. Ketiga yakni yang berkaitan dengan program pemulihan ekonomi terutama dukungan terhadap UMKM dan dunia usaha.
Baca juga: Sri Mulyani Optimistis APBN Pulihkan Ekonomi di Tahun 2021
"Keempat untuk bangun fondasi yang lebih kuat kita akan melakukan reformasi struktural baik di bidang kesehatan, pendidikan, perlindungan sosial dan lainnya," pungkas Jokowi.